.webp)
Potensi rawan konflik bisa terjadi dalam Pilkada serentak 2024 di Nganjuk. Demikian dikatakan oleh Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro usai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024, di lapangan Gor Bung Karno Kelurahan Begadung, Nganjuk.
"Keberhasilan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 dalam Pilkada serentak 2024 ini, bergantung pada kerja keras, dan kewaspadaan kita semua dalam mengantisipasi segala gangguan (konflik)," ujar Siswantoro kepada wartawan, Senin (19/8/2024).
Siswantoro juga berpesan kepada anggotanya dan semua stake holder yang terlibat untuk tidak lengah tetap waspada terhadap potensi konflik. Selama waktu 135 hari ke depan 19 Agustus sampai dengan 31 Desember 2024 semua yang terlibat harus tanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu disikapi dengan kesadaran tinggi akan tanggung jawab dan dedikasi terhadap tugas yang diemban, serta meningkatkan sinergi antar lembaga dan instansi guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan Pilkada serentak 2024," jelas Siswantoro.
"Jangan underestimate kepada situasi yang terlihat tenang selama menghadapi Pilkada serentak 2024. Dengan kerjasama dan kesatuan tekad, kita akan mampu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman dan aman," tandas Siswantoro.
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di Nganjuk digelar di lapangan GOR Bung Karno Kelurahan Begadung, Nganjuk. Kegiatan diikuti oleh personel gabungan TNI - Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar, Linmas, Senkom, Dinas Kesehatan, Parpol, Perwakilan serikat pekerja, Perwakilan club sepakbola, BEM dan perwakilan perguruan silat.
(abq/iwd)
