.webp)
Alun-alun Ponorogo memanas, ada tembakan gas air mata akibat kericuhan. Polisi yang bertugas pun bersiap dengan tameng untuk mengamankan lokasi.
Tapi, tak usah khawatir adegan tersebut hanya simulasi saja. Para petugas gabungan baik dari polisi, TNI, Dishub, Bawaslu, Kejaksaan dan jajaran melakukan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (sispamkota) di Alun-alun Ponorogo, Senin (19/8/2024).
Seperti diketahui Polres Ponorogo menyiapkan 635 personel pada pelaksanaan Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Jumlah itu belum termasuk tambahan pengamanan dari TNI sebanyak 240 personel, anggota Linmas, serta sejumlah OPD terkait di Pemkab Ponorogo serta 1 SSK dari Brimob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sispamkota dilaksanakan usai apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo kepada wartawan.
Menurutnya, Sispamkota digelar sebagai gambaran setiap eskalasi tahapan Pilkada serentak 2024, yang melibatkan TNI, Polri dan Pemkab Ponorogo. Rencananya, Pilkada akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
"Simulasi dilakukan mulai tahapan pemilu seperti penetapan pasangan calon, masa kampanye, masa tenang, pengamanan distribusi logistik dari KPU hingga proses pemungutan dan perhitungan suara hingga penetapan pasangan calon terpilih," ungkap Anton.
Anton pun berharap dengan adanya Sispamkota, seluruh elemen yang terlibat mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Meski selama ini kondusifitas Pilkada Ponorogo aman. Namun pihaknya tidak mau mengambil resiko.
"Kami mengantisipasi dan menganalogikan berbagai kesiapan. Baik itu personel maupun sarpras yang digunakan, yang dimungkinkan terjadi di setiap tahapan pilkada,"tegas Anton.
Pihaknya pun berharap tidak ada bentrok atau kerusuhan antar pendukung masing-masing calon kepala daerah. Seluruh masyarakat Ponorogo menurut Anton sudah bisa bersikap dewasa dalam berpolitik.
Walaupun kondisi Ponorogo sejauh ini aman dan kondusif, namun kita tetap melakukan langkah langkah antisipasi,"pungkas Anton.
(abq/iwd)
