Polres Mojokerto menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Simulasi ini memperagakan pengamanan tahapan pilwali hingga skenario kericuhan.
Sispamkota di Lapangan Patih Gajah Mada, Polres Mojokerto Kota disaksikan langsung forkopimda. Hadir pula perwakilan Bawaslu, KPU, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam simulasi ini, Polres Mojokerto Kota memperagakan pengamanan dari tahap kampanye, masa tenang, pemungutan suara di TPS, hingga rekapitulasi suara Pilkada 2024. Peragaan berlangsung seru saat skenario unjuk rasa ditampilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak massa berunjuk rasa di depan kantor KPU Kota Mojokerto karena tak terima dengan hasil penghitungan suara. Kericuhan pun pecah sehingga Dalmas Polres Mojokerto Kota memukul mundur massa. Simulasi juga melibatkan TNI, serta Dishub dan Satpol PP Kota Mojokerto.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri menjelaskan, banyak tantangan yang harus diantisipasi dalam pengamanan Pikada 2024. Oleh sebab itu, pihaknya menempuh berbagai persiapan. Salah satunya dengan Sispamkota.
"Sispamkota sebagai latihan personil kami untuk memantapkan kesiapan mereka, sekaligus kesiapan peralatan pengamanan Pilkada 2024," jelasnya kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).
Tidak hanya itu, tambah Daniel, Sispamkota sebagai persiapan Polres Mojokerto Kota menghadapi kemungkinan terburuk dalam tahapan Pilkada 2024.
"Kami berharap semua elemen masyarakat bersama-sama menyukseskan Pilkada 2024 dengan aman, damai dan kondusif," tandasnya.
(dpe/fat)