Perjalanan mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Trenggalek sempat terhambat saat menuju lokasi kebakaran. Itu karena ada tenda hajatan yang terpasang di tengah jalan. Detik-detik saat mobil damkar menerobos tenda sempat terekam video.
Dalam video yang direkam anggota Damkar Trenggalek, tampak dua unit mobil secara perlahan menerobos tenda hajatan. "Terhalang terop (tenda), hati-hati lampu," kata salah satu petugas di video yang dilihat detikJatim, Sabtu (17/8/2024).
Kepala Seksi Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Trenggalek Burhanuddin, mengatakan kejadian hambatan perjalanan terjadi pada Sabtu (17/8/2024) dini hari di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya kami menerima laporan kebakaran di Mlinjon, pukul 3.42 WIB. Kemudian dua unit mobil damkar kami terjunkan ke lokasi kejadian," kata Burhanuddin, Sabtu (17/8/2024).
Saat di perjalanan ke lokasi, mobil damkar sempat terhambat oleh tenda hajatan pengantin yang terpasang di tengah jalan. Beruntung hajatan telah usai, sehingga kursi yang terpasang telah dibongkar.
"Lokasinya itu dekat dengan tempat kejadian kebakaran. Sebetulnya acara hajatan sudah selesai, cuma tendanya belum dibongkar," ujarnya.
Akhirnya dengan hati-hati kedua mobil pemadam harus menerobos tenda hajatan agar bisa segera melakukan upaya pemadaman api.
Burhan menambahkan, tim pemadam berhasil tiba sampai di lokasi kebakaran kandang sapi dan dapur di rumah Suparman di RT 04, RW 05 Desa Mlinjon.
"Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dan tidak sampai merembet ke mana-mana. Yang terbakar adalah kandang sapi sebagian kecil dapur. Untuk sapi sudah berhasil diselamatkan," imbuhnya.
Menurutnya keterangan pemilik rumah, kobaran api berasal perapian yang sengaja dinyalakan untuk menghangatkan sapi.
Terkait hambatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan akses jalan jika hendak memasang tenda di jalan, sehingga saat terjadi kondisi darurat akses yang bisa dilalui oleh mobil pemadam kebakaran maupun ambulans.
"Minimal disiapkan jalur alternatif yang bisa dilalui dan diberi rambu-rambu penunjuk jalan. Perlu diingat kondisi darurat bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," ujar Burhanuddin.
(ihc/fat)