.webp)
Dukungan untuk Pilkada Jatim 2024 damai kembali diserukan. Bahkan, deklarasi ini bertepatan dengan momen HUT ke-79 Republik Indonesia.
Ada ratusan orang berkumpul di Raya Dupak Surabaya. Di sana, mereka berkumpul dan menyerukan dukungan serta mendeklarasikan Pilkada Jatim 2024 damai.
Ketua Komunitas Masyarakat Sosial Demokrasi Jatim Yayan mengatakan, ia bersama 100 orang anggotanya berkumpul dengan maksud untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 aman, lancar, dan damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 yang damai dan berintegritas, selain itu diharapkan semua masyarakat Jatim turut berperan aktif dalam semua tahapan Pilkada Jatim 2024 secara jujur, adil, santun, berbudaya, dan bermartabat," kata Yayan di Cafe Lokal Point, Raya Dupak Surabaya, Sabtu (17/8/2024).
Ia menilai, dalam setiap kontestasi Pilkada, masyarakat sering dibenturkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuannya, tak lain untuk mendongkrak salah satu paslon.
"Masyarakat sering menjadi korban kepentingan politik yang nantinya akan berjuang pada pidana maupun isu SARA. Mengingat, hal tersebut sangat perlu dilakukan semacam kegiatan sosialisasi maupun semacam edukasi terhadap masyarakat sehingga menjadi masyarakat yang cerdas serta tidak mudah terpancing provokasi," ujarnya.
Ia berharap, para peserta Pilkada agar melakukan kegiatan kampanye secara tertib serta mengikuti aturan yang telah disepakati dan ditetapkan. Ia ingin masyarakat bisa menghindari kampanye hitam beserta narasi kebencian untuk menjatuhkan salah satu Paslon.
"Semoga dalam Pilkada Jatim 2024 kali ini dapat melahirkan para pemimpin daerah yang pro terhadap rakyat dan mementingkan kepentingan rakyat dari pada pribadi maupun suatu kelompok.
Lantas, Yayan bersama 100 anggotanya mengaku berkomitmen dan siap menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Serta, siap ikut mensukseskan dan mewujudkan Pilkada Jatim 2024 yang bermartabat, berintegritas, jujur, adil, aman, damai, dan demokratis.
"Kami menyerukan kepada masyarakat Jatim untuk tidak melakukan penyebaran ujaran kebencian atau HOAX atas dasar SARA, intoleransi dan radikalisme agama serta dapat memanfaatkan berbagai sarana media sosial dan sarana publik lainnya secara cerdas dan bertanggung jawab. Lalu, mencegah dan menolak segala bentuk kampanye hitam serta agar tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami siap mendukung sinergitas antara elemen pemerintahan, TNI Polri, tokoh agama dan elemen masyarakat demi terciptanya keamanan yang aman kondusif di wilayah Jatim," tutupnya.
(pfr/hil)
