.webp)
Muhammad Al Barra atau Gus Barra merupakan salah satu kandidat terkuat pada Pilbup Mojokerto. Pengamat politik dari Universitas 17 Agustus Fernando Emas menyebut dukungan dari Nahdliyyin atau basis massa Nahdlatul Ulama (NU) akan menjadi faktor penentu kemenangan Gus Barra di Pilbup Mojokerto 2024.
"Dukungan partai politik dan dari kalangan pemuka agama akan memperbesar peluang kemenangan Gus Barra. Sehingga Gus Barra sangat berpeluang memenangkan kontestasi pilkada Mojokerto 2024," kata Fernando, Kamis (13/8/2024).
Menurut Fernando, meski Bupati Ikfina Fahmawati juga akan maju kembali, keputusan keduanya untuk berpisah jalur diprediksi akan memecah basis massa masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata Fernando, Gus Barra memiliki peluang besar untuk memenangkan pilkada berkat dukungan kuat dari partai politik dan kalangan pemuka agama, terutama mereka yang terafiliasi dengan NU.
"Berpisahnya Ikfina dan Gus Barra tentu akan berpengaruh pada basis massa mereka. Walaupun Ikfina kemungkinan mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa, Gus Barra akan lebih mendapatkan dukungan dari para Nahdliyyin," ujarnya.
Fernando menilai keputusan Gus Barra untuk maju sebagai calon bupati didorong oleh keyakinan terhadap basis dukungan yang kuat. Lagi pula, kata dia, Gus Barra sudah tidak berminat lagi diposisikan sebagai calon wakil bupati sehingga sejak awal lebih memilih menjadi Bupati.
"Basis dukungan yang kuat menjadi alasan utama dia yakin bisa memenangkan kontestasi," kata Fernando.
Dinamika terbaru di Mojokerto menunjukkan perkembangan siapa sosok yang akan mendampingi Ikfina Fahmawati sebagai calon wakil bupati. Sa'dulloh Syarofi alias Gus Dulloh, putra Pengasuh Ponpes Salafiyah Al Misbar KH Chusaeni Ilyas, yang juga merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU), dipastikan maju sebagai bacawabup mendampingi Ikfina.
Adapun Gus Barra disebut-sebut akan berpasangan dengan dr Muhammad Rizal Octavian yang merupakan anak mantan Bupati Mojokerto periode 2002-2008, Achmady.
(faa/iwd)
