Ngalam Mbois: Mahasiswa UMM Bikin Krim Anti Kerut untuk Cegah Penuaan

Ngalam Mbois: Mahasiswa UMM Bikin Krim Anti Kerut untuk Cegah Penuaan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 12 Agu 2024 11:52 WIB
Mahasiswa UMM membuat krim anti kerut untuk mencegah penuaan dini.
Mahasiswa UMM membuat krim anti kerut untuk mencegah penuaan dini (Foto: Istimewa)
Malang -

Mempunyai kulit cantik dan sehat menjadi impian setiap orang. Namun, peningkatan radikal bebas pada kulit menyebabkan penuaan dini. Melihat keresahan tersebut, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat inovasi produk kecantikan yang memanfaatkan antioksidan untuk mencegah penuaan pada kulit.

Menariknya, inovasi itu lolos dalam pendanaan pogram kreativitas mahasiswa (PKM) dari Kemendikbud Ristek. Krim anti kerut itu juga sudah diujicobakan dan mendapatkan hasil maksimal, yaitu kerutan pada wajah remaja memudar setelah tujuh hari pemakaian.

Mahasiswa UMM pencipta krim anti kerut itu adalah Fitrotun Nazizah, Febri Nadirsyah Zaini, Qurrotul Aini, Angelica Lily Kusuma, dan Sa'idah Nur Halisa. Mereka mahasiswa program studi (Prodi) Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitrotun Nazizah menjelaskan, pihaknya menggunakan glutation yang menjadi antioksidan sebagai bahan utama. Mengingat kandungan yang dimiliki efektif menghilangkan radikal bebas dan melindungi tubuh dari zat polutan.

"Glutation juga baik untuk mengurangi kerutan, bintik hitam, dan penyerapan ke kulit lebih mudah karena ditambahkan dengan bantuan dari sistem penghantaran, yang mana permeabilitasnya yang rendah," ujar Fitrotun, Senin (12/8/2024).

ADVERTISEMENT

Fitrotun menjelaskan, sistem penghantaran itu menggunakan beberapa bahan aktif untuk menembus stratum korneum dengan baik, yaitu phospholipid, surfaktan, dan sodium hyaluronate. Struktur penghantarnya yang terbuat dari polimer, membuat sistem penghantaran dengan sodium hialuronat dapat mengendalikan pelepasan bahan aktif lebih efektif dibandingkan vesikel lainnya.

"Dalam pengujian produk, hyalub transfersom glutation menjadi variabel bebas dan uji stabilitas menggunakan metode cycling test menjadi variabel terikat. Dari sana kami memiliki hasil bahwa hyalub transfersom memiliki kandungan glutation sebagai bahan aktif, yang mempunyai formula paling optimal untuk menjadi krim anti kerut," jelasnya.

Menurut Fitrotun, selama ini belum ada penelitian yang mengangkat objek krim menggunakan sistem penghantaran. Dengan adanya inovasi tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat merawat kulit menggunakan krim yang mengandung bahan alami dan tetap aman digunakan semua kalangan usia.

"Sekarang banyak produk kecantikan yang beredar di pasaran, masyarakat harus bisa lebih selektif memilih produk tersebut. Terlebih lagi, saat ini polusi juga sangatlah banyak, maka harus lebih intensif dalam menjaga kesehatan kulit," pesannya.




(irb/fat)


Hide Ads