Antisipasi Gagal Ginjal Anak, Walkot Eri Minta Dinkes Awasi Jajanan PKL

Antisipasi Gagal Ginjal Anak, Walkot Eri Minta Dinkes Awasi Jajanan PKL

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 11 Agu 2024 05:30 WIB
alasan anak jajan di sekolah
Ilustrasi Jajan anak sekolah (Foto: Detikfood)
Surabaya -

Kasus gagal ginjal yang menjangkit 60 anak di Jakarta direspons oleh Pemkot Surabaya yang segara mengambil Langkah antisipatif agar kasus serupa agar tidak terjadi di Kota Surabaya.

Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan saat ini belum ada laporan kasus gagal ginjal pada anak di Kota Surabaya. Oleh karena itu pihaknya meningkatkan kewaspadaan, khususnya pada apa saja yang dikonsumsi oleh anak.

"Belum ada mudah-mudahan tidak ada ya," kata Eri, Sabtu (10/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eri menjelaskan salah satu langkah antisipasi mencegah gagal ginjal pada anak adalah dengan menutup gerbang sekolah guna mencegah anak membeli jajanan di luar sekolah yang tidak jelas bahan dan asal-usulnya. Eri menambahkan pihak sekolah harus memastikan kandungan gizi makanan yang dijual di kantin sekolah sesuai kebutuhan anak.

"Sehingga makanannya yang harus dijaga. Salah satunya yang ada di kantin, yang tahu gizinya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dinkes Surabaya juga diminta lebih masif mengawasi dan mengecek kandungan makanan dan minuman yang dijual di pinggir jalan.

"Dinkes semakin masif melakukan pemeriksaan untuk makanan makanan yang ada di PKL luar-luar. Semuanya ya. Kita masif pengecekan itu. Semoga itu bisa mencegah gagal ginjal terhadap anak di Surabaya," jelasnya.

Eri juga menjelaskan penyebab gagal ginjal, yakni karena makanan atau minuman mengandung bahan kimia berlebihan. Sehingga saat dikonsumsi tubuh anak tidak mampu menahannya.

"Karena itu nanti kita akan perkuat lagi di setiap sekolah tidak boleh jajan di luar, tapi di kantin sambil kita menghitung gizi yang masuk di dalam anak itu tubuhnya," ujarnya.

Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya juga diminta menyampaikan kepada orang tua siswa dan pihak sekolah untuk menghimbau anaknya agar tidak jajan sembarangan di luar.

"Kalau membeli makanan dilihat mengandung apa, makanan bahan kimia apa aja, itu yang kita lakukan. Dengan masifnya itu bisa menjaga ini semoga tidak ada anak terkena gagal ginjal," pungkasnya.




(ihc/iwd)


Hide Ads