Gebyar menyambut Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia mulai terasa. Seperti yang nampak di perkampungan RT37/RW06, Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Bendera merah putih berukuran 308 meter dengan lebar 2,15 meter menyelimuti sepanjang jalan dipasang warga, untuk menghiasi wajah perkampungan.
Ketua RT 37, Iska Ismawanti mengatakan warga bergotong royong untuk memasang bendera merah putih pada akhir pekan lalu. Tujuannya untuk memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-79.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara ini digagas sendiri oleh warga, ini merupakan kegiatan rutin hampir setiap tahun. Tahun kemarin kami bikin lorong panjang yang dihiasi bendera merah putih," kata Ismawati kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).
"Ini murni dari gagasan warga membuat bendera dengan panjang 308 meter. Dijahit bersama-sama. Biaya pembuatannya sekitar Rp 4 juta dari iuran warga," sambungnya.
Menurut Ika, warga sekitar dengan penuh suka cita menghias lingkungannya tanpa paksaan. Bahkan, para ibu-ibu juga turut dalam menghias orname tersebut, mulai dari mengecat sampai dengan memasang ornamen bendera kecil untuk hiasan di sepajang jalan.
"Warga semangat, tidak ada paksaan sama sekali. Memang warga sini guyup, gotong royong dan terkenal kompak. Kalau pagi biasanya ibu-ibu (yang menghias) kalau malam dilanjut bapak-bapak bareng anak-anak muda," tuturnya.
Bahkan, bendera yang melintang sepanjang gang tanpa putus itu juga merupakan hasil dari kreasi warga sekitar. Proses pembuatannya juga cukup panjang, kurang lebih memakan waktu 1 bulan penuh.
"Ini kita bikin sendiri, yang jahit warga sini sendiri jadi cuma beli kain warna putih dan merah," jelasnya.
Sejauh ini, pekerjaan yang telah diselesaikan kurang lebih 50 persen. Rencananya, ke depan akan dipasang beberapa gambar pahlawan, lampu warna warni hingga menghias gapura yang akan hias menyerupai rumah adat Bali.
"Mulainya Minggu kemarin, sehari cukup untuk memasang bendera panjang ini. Pokoknya tanggal 15 harus selesai semuanya," tegasnya.
Untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-79 tahun ini, kata Iska, warga hanya perlu membayar iuran acara Agustusan kurang lebih Rp120 ribu per Kartu Keluarga (KK).
Uang iuran tersebut, nantinya dipergunakan untuk membeli perlengkapan dan peralatan untuk membuat hiasan serta membuat bendera raksasa.
Termasuk juga untuk kebutuhan merawat bendera yang setiap tahunnya akan digunakan untuk kemeriahan Agustusan.
"Alhamdulillah warga sini seneng, tidak keberatan dengan uiran segitu untuk acara Agustusan. Kadang malah ada yang nyumbang lebih," pungkasnya.
(abq/iwd)