Pasangan Bacalon Bupati dan Wabup Mojokerto Muhammad Albarraa (Gus Barra) dan dr M Rizal Octavian bakal diusung 6 partai parlementer. Pasangan Mubarok ini juga didukung 7 parpol nonparlementer.
Sedikitnya 13 parpol telah mendeklarasikan diri sebagai partai pengusung dan pendukung pasangan Mubarok di Pilbup Mojokerto 2024. Partai yang akan mengusungnya adalah PAN, PPP, Perindo, Partai NasDem, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra.
Sedangkan 7 partai pendukung Mubarok meliputi PKN, Partai Garuda, Partai Hanura, Partai Ummat, PSI, Partai Gelora, serta PBB. Sebab ketujuh partai ini tidak mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya 13 partai pengusung dan pendukung segera menggerakkan simpatisan dan kadernya untuk memenangkan pasangan Mubarok. Tentunya untuk mewujudkan Mojokerto maju adil dan makmur," terang Ketua Tim Pemenangan Mubarok, Suwandi kepada wartawan, Kamis (8/8/2024).
Gus Barra menjelaskan, dukungan untuknya juga datang dari PDIP akar rumput, yakni para simpatisan partai berlambang banteng tersebut. Wabup Mojokerto ini berupaya menambah koalisi partai pengusungnya. Termasuk dengan PDIP dan Partai Golkar yang saat ini pada tahap komunikasi.
Putra Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim ini berujar, setidaknya pasangan Mubarok sudah mengantongi tiket untuk mendaftar ke KPU. Sebab jika PAN, PPP, Perindo, Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Gerindra memberikan rekomendasinya, pasangan ini mempunyai 25 atau 50% kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto.
"Kami masih komunikasi dengan partai-partai lain, kan belum final. Nanti ada kemungkinan partai-partai lain, yang penting kami sudah punya tiket untuk mendaftar," tandasnya.
Perlu diketahui, PKB unggul dengan meraih 10 dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024. Disusul Partai NasDem 8 kursi, PDIP 6 kursi, partai Golkar dan Demokrat masing-masing 5 kursi, lalu PKS, Partai Gerindra dan PPP masing-masing 4 kursi, PAN 3 kursi, serta Partai Perindo 1 kursi.
Pasangan Gus Barra dan dr Rizal sama-sama putra tokoh besar di Mojokerto. Sebab dr Rizal merupakan putra Achmady, Bupati Mojokerto 2 periode, yakni tahun 2000-2005 dan tahun 2005-2010. Namun, jabatannya terhenti karena tersandung perkara korupsi pada 2008.
Berdasarkan data direktori putusan Mahkamah Agung (MA), Achmady dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam putusan kasasi 18 September 2013. Ia divonis 9 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 1 bulan kurungan, serta membayar uang pengganti Rp 30,972 miliar subsider 3 tahun penjara. Kini ia sudah menghirup udara bebas.
Kembali ke Pilkada 2024, Gur Barra memilih pecah kongsi dengan Ikfina Fahmawati yang kini menjabat Bupati Mojokerto. Pada Pilbup 2020, Gus Barra menjadi wakil Ikfina. Pasangan Ikfina-Barra (Ikbar) kala itu diusung Partai Demokrat, PKS, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PAN.
Mereka sukses menumbangkan 2 pasangan lain dengan meraup 405.157 atau 65,2% suara. Dua kontestan lain adalah paslon nomor urut 2, Yoko Priyono-Khoirun Nisa (Yoni) diusung Partai Golkar dan PPP, serta paslon nomor urut 3, Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) diusung PDIP, PKB dan PBB.
Pada Pilbup 2024, Ikfina berpasangan dengan Sya'dulloh Syarofi atau Gus Dulloh, Putra Pengasuh Ponpes Salafiyah Al Misbar KH Chusaeni Ilyas. Berdasarkan perkembangan sementara, pasangan Idola Rakyat bakal diusung PKB dan PKS.
(auh/fat)