.webp)
PKB belum menentukan arah dukungannya di Pilgub Jatim 2024. PKB masih membuka peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP).
"Kami komunikasi dengan semua partai selalu, selalu. Kebetulan saya desk pilkada hampir tiap hari kami komunikasi lintas partai," kata Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar di Surabaya, Selasa (6/8/2024).
Politikus yang akrab disapa Gus Halim ini menyampaikan peluang berkoalisi dengan PDIP terbuka lebar. Termasuk, menduetkan KH Marzuki Mustamar dengan Tri Rismaharini (Risma).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Politik itu selalu ada peluang, selalu ada peluang," tambahnya.
Anggota DPR RI terpilih ini menyebut, Pilkada Jatim masih dinamis. Masih banyak waktu menuju masa pendaftaran pada akhir Agustus 2024.
"Kan masih Agustus. (masa kampaye) September, Oktober November. Coblosannya kan November, Agustus pendaftaran masih ada 3 bulan (untuk kampanye)," jelasnya.
"Waktunya masih cukup, masih cukup, ini baru tanggal berapa, pendaftaran masih tanggal 27 Agustus. Itu sudah dinamika pilkada sangat dinamis H-1 bahkan pernah terjadi di semua daerah pengalaman saya jam 10 hari terakhir itu berangkat ke KPU itu ada," tandasnya.
Diketahui, PKB, PDIP, dan NasDem belum menentukan pilihan Pilgub Jatim 2024. PKB diketahui memiliki modal 27 kursi DPRD Jatim dan bisa mengusung paslon sendiri (minimal 24 kursi). Sementara PDIP memiliki modal 21 kursi DPRD Jatim, sementara NasDem memiliki 10 kursi DPRD Jatim.
Sedangkan petahana Khofifah-Emil kini telah mengantongi tujuh rekomendasi partai politik dan satu dukungan partai politik non parlemen di Jawa Timur.
Ke-7 partai pemilik kursi di DPRD Jatim yang sudah memberikan rekomendasi kepada Khofifah-Emil yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PSI. Sementara Perindo yang tidak memiliki kursi terhitung memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil.
Syarat mengusung paslon di Pilgub Jatim 2024 ialah 20% kursi DPRD Jatim periode 2024-2029 (24 kursi). Jika ditotal, maka Khofifah-Emil telah mengantongi dukungan 62 kursi DPRD Jatim dari ke-7 partai tersebut. Jumlah ini jelas sudah cukup untuk Khofifah-Emil mendaftar ke KPU Agustus 2024 mendatang.
(hil/iwd)
