Fakta Pengajian KH Imaduddin Dibubarkan Paksa Sekelompok Massa di Gresik

Fakta Pengajian KH Imaduddin Dibubarkan Paksa Sekelompok Massa di Gresik

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 11:30 WIB
Massa tolak Imaduddin di Gresik
Polisi mediasi warga dan panitia penyelenggara (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Ribuan orang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Jatim menggelar demo di Desa Sidowungu, Menganti Gresik.

Mereka menolak ceramah KH Imaduddin Utsman al-Bantani yang akan digelar di alun-alun Desa Sidowungu, Menganti.

Ini Sederet Faktanya:

1. Pengajian KH Imaduddin Utsman al-Bantani Dibubarkan Paksa

KH Imaduddin Utsman al-Bantani dijadwalkan mengisi pengajian Akbar memperingati Haul Mbah Zainal Abidin dan Sunatan Massal di Alun-alun Wong Bodho di Desa Sidowungu RT 08 RW 02 Menganti, Gresik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sekelompok massa memaksa membubarkan paksa pengajian tersebut. turut mengisi ceramah adalah Sayyid Abbas dan juga Sayyid Zulfikar Basyaiban. Massa yang demo tidak menghendaki KH Imaduddin mengisi ceramah dalam pengajian tersebut.

2. Massa Aliansi Umat Islam Jatim Bubarkan Paksa Pengajian

Massa Aliansi Umat Islam Jatim beralasan karena ceramah KH Imaduddin menjelek-jelekan satu sama lain.

ADVERTISEMENT

"Karena ceramahnya di manapun itu baik di Jatim, Jateng dan Jabar atau di seluruh Indonesia bernuansa provokatif, dalam rangka menjelek-jelekan satu sama lain," terang Bramada, Senin (5/8/2024).

3. Massa Bentangkan Spanduk 'Tolak Ceramah Imaduddin'

Massa membentangkan sejumlah spanduk penolakan KH Imaduddin yang bertuliskan 'Tolak Ceramah Imaduddin' dan Usir Imaduddin dari Jatim'. Tampak massa terus melantunkan selawat.

Massa yang datang tampak terus merangsek hendak masuk ke salah satu gang menuju acara pengajian. Kericuhan juga sempat terjadi. Ini karena adanya saling lempar provokasi di antara massa dan panitia penyelenggara pengajian.

"Tuntutan kita satu, Kiai Imaduddin tidak berceramah," kata Bramada Pratama Putra, Perwakilan Aliansi Umat Islam Jatim kepada detikJatim, Senin (5/8/2024).

4. Isi Ceramahnya Kontroversial

Bramada lantas memberi salah satu isi ceramah Imaduddin yang kontroversial. Dalam ceramahnya, Imaduddin menyebut satu lagu dari Rhoma Irama lebih baik dari 70 orang habaib.

"Terakhir itu di Wonosobo itu ceramah satu lagunya Rhoma Irama itu lebih baik daripada 70 habaib. itu kan sudah tak masuk akal," katanya.

5. Polisi Mediasi Massa dan Panitia Penyelenggara

Mediasi dilakukan panitia penyelenggara pengajian didampingi polisi. Setelah polisi menunjukkan surat pernyataan dari panitia, salah satu perwakilan aliansi membacakan surat tersebut. Surat itu dibacakan di depan massa, surat tersebut dibacakan menggunakan pengeras suara.

"Kita sudah terima surat pernyataannya. Imaduddin tidak akan berceramah. Kalau memang ceramah berisi provokatif, nanti akan ditangkap pak polisi sendiri," kata Bramada Pratama Putra, Perwakilan Aliansi Umat Islam Jawa Timur, Senin (5/8/2024).

6. Massa Membubarkan Diri

Massa telah membubarkan diri setelah kesepakatan dibacakan oleh ketua aliansi tersebut.

"Sudah kondusif, meski ada perselisihan, situasi tidak sampai memanas. Kita ingin tidak ada konflik antara para pendemo dan jemaah yang hadir dalam pengajian tersebut," kata Arief.

Dalam pengamanan, lanjut Arief, pihaknya menerjunkan sekitar 270 personel. Termasuk bantuan dari anggota Brimob Polda Jatim.

"Untuk menjaga situasi tetap kondusif, tertib dan aman. Alhamdulillah massa membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB," pungkasnya.




(abq/fat)


Hide Ads