.webp)
Kebakaran hutan dan lahan terjadi saat musim kemarau melanda Ponorogo. Lahan di Gunung Putuk Cupu, tepatnya di petak 135B, RPH Bungkal, KPH Lawu DS, BKPH Ponorogo Timur, Desa Maguwan, Kecamatan Sambit terbakar.
Kebakaran itu pun merembet ke lereng. Bahkan, jarak terdekat titik api dengan rumah warga sekitar 1,5 kilometer. Petugas bersiaga di sekitar pemukiman warga mengantisipasi meluasnya kebakaran.
"Titik api mulai terlihat pukul 18.30 WIB kemarin, awalnya berada di puncak gunung. Hingga saat ini api masih ada, namun mengecil," tutur Kapolsek Sambit AKP Baderi kepada detikJatim, Selasa (6/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, petugas gabungan terdiri dari BPBD, polisi dan TNI semalaman berjaga di sekitar lokasi. Lantaran, khawatir api merembet ke pemukiman warga.
"Kita cuma bisa memantau, karena titik api berkobar di atas gunung dan sulit dijangkau," jelas Baderi.
Baderi menerangkan, hutan yang terbakar merupakan hutan milik Perhutani. Total luas lahan yang terbakar kurang lebih 3 hektare.
"Kita kesulitan memadamkan karena lokasi yang sulit dijangkau, angin kencang dan titik api yang ada di atas puncak gunung," imbuh Baderi.
Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Apakah dari putung rokok atau gesekan kayu.
"Kita belum melakukan penyelidikan, jadi belum bisa memastikan sumber kebakaran seperti apa," pungkas Baderi.
(irb/hil)
