Guru SMKN Kota Malang yang Viral Memiting-Cekik Siswa Disebut Cuma Guyon

Guru SMKN Kota Malang yang Viral Memiting-Cekik Siswa Disebut Cuma Guyon

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 05 Agu 2024 15:47 WIB
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bagian Sarana dan Prasarana SMKN 12 Kota Malang Yusuf Hidayat.
Wakasek Bagian Sarana dan Prasarana SMKN 12 Kota Malang Yusuf Hidayat. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Guru SMKN 12 Kota Malang viral diduga menganiaya muridnya. Pihak sekolah menyatakan apa yang dilakukan guru berinisial AK, yang terlihat seperti memiting hingga siswa tercekik itu disebut guyon atau bercanda.

"Esensinya sebenarnya adalah guyon," ujar Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Sarana dan Prasarana SMKN 12 Kota Malang Yusuf Hidayat saat dikonfirmasi wartawan, Senin (5/8/2024).

Yusuf menyebutkan bahwa berdasarkan pengakuan sang guru, yang bersangkutan tidak bermaksud memiting siswa itu, hanya seolah-olah melakukan rukiah terhadap siswa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi maunya (Guru) itu (Bercanda) kayak model dirukiah. Karena kemarin sudah ditelusuri, katanya 'saya itu terbiasa kalau ada yang anu (Melanggar/nakal) saya rukiah anak-anak itu'. Cuman kemarin agak berlebihan," ujar Yusuf.

Dia juga menyampaikan apa yang tidak sampai membuat siswa berinisial R (17) itu terluka secara fisik. Menurutnya ini sudah diklarifikasi terhadap kedua belah pihak, baik guru maupun murid.

ADVERTISEMENT

"Cuma kemarin itu terlalu berlebihan, dan sebenarnya tidak seperti nonjok itu. Itu hanya seolah-olah saja tapi tidak ada bekasnya. Artinya tidak ada luka fisik itu. Ini sudah dipastikan dalam mediasi kemarin," tandasnya.

Sebelumnya Yusuf menyebutkan bahwa peristiwa yang viral itu terjadi Rabu (31/7/2-24). Saat itu siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) berinisial R (17) terlambat masuk jam pelajaran agama.

Karena terlambat, guru Agama berinisial AK menghukumnya berdiri di depan kelas selama beberapa waktu. Ini menurut Yusuf sesuai dengan kesepakatan antara guru dengan siswa.

"Jadi memang sudah ada kesepakatan kalau terlambat disuruh berdiri. Saat murid berdiri di belakang sang guru itu, ternyata sambil bercanda. Teman-temannya bilang kalau dia ngece-ngece," kata Yusuf.

Setelah itu AK menanyakan kepada sang murid kenapa bisa terlambat masuk? R diketahui menjawabnya dengan berbohong hingga membuat AK melakukan perbuatan di luar kontrol.

"Alasannya sang murid terlambat itu karena ponselnya tertinggal di ruang berbeda, tapi ketika diperiksa ternyata ponselnya ada di kantong sakunya," terangnya.

Sang guru lantas memiting kepala siswa berinisial R (17) tersebut. Saat peristiwa itu terjadi salah seorang siswa di kelas XI TKR itu merekamnya dengan kamera ponsel.

Terlihat dalam video berdurasi 30 detik yang viral di media sosial siswa laki-laki itu terlihat dipiting sang guru yang sedang duduk. Siswa yang memakai batik merah celana putih itu mencoba bertahan dan terlihat seperti tercekik.

Tampak pula sejumlah pelajar berdiri di samping guru itu seperti sedang mendapatkan hukuman. Semua siswa yang melihat kejadian itu hanya bisa terdiam.

Guru yang memakai baju warna putih tersebut memarahi siswa dengan kata-kata tertentu yang direspons siswa perekam video dengan ungkapan "Astaghfirullah".

"Telah terjadi kekerasan Guru terhadap Siswa di SMKN 12 Malang. Kronologi kejadiannya karena terlambat memasuki jam pelajaran, siswa dipiting dan dicekik," demikian keterangan dalam caption video itu dilihat detikJatim pada Minggu (4/8/2024).




(dpe/fat)


Hide Ads