Detik-detik Surutnya Semburan Air Tersedot Masuk ke Lubang Sumur Bor

Round-Up

Detik-detik Surutnya Semburan Air Tersedot Masuk ke Lubang Sumur Bor

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 04 Agu 2024 08:15 WIB
Warga masih berkerumun di sekitar lubang sumur bor yang tidak lagi menyemburkan air setinggi 20 meter.
Warga mengerumuni lubang sumur bor yang sempat menyemburkan air setinggi 20 meter dan tiba-tiba surut seperti tersedot kembali ke dalam tanah. (Foto: Istimewa)
Sampang - Sabtu petang bakda Magrib, sekitar pukul 18.00 WIB, sumur bor di Dusun Tonaung, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang tiba-tiba berhenti memancarkan air. Air yang sempat tersembur hingga mencapai ketinggian 20 meter itu tiba-tiba surut seperti tersedot lagi ke dalam lubang sumur.

Detik-detik mampatnya semburan air itu dan surutnya air di sekitar lubang seperti tersedot kembali ke dalam lubang sumur bor itu terekam video amatir warga yang mendatangi lokasi itu. Riuh rendah sorakan warga terdengar dalam sejumlah video yang beredar.

Sebelum air itu mampat, sore di hari yang sama semburan dari sumur bor yang disebut juga menguarkan bau belerang itu sempat melebar. Akibat melebarnya titik semburan ini ketinggian air menjadi berkurang. Namun, tekanannya disebut justru bertambah.

Pada saat air yang menyembur itu terhenti kemudian genangan di sekitar lubang seolah tersedot kembali masuk ke dalam tanah, warga yang menjadikan lokasi itu sebagai wisata dadakan tampak mendekat. Mereka melanggar batas yang ditetapkan polisi untuk melihat langsung ke dalam lubang sumur.

Ya, fenomena tersedotnya kembali air yang sempat menyembur sangat tinggi itu memang membuat warga terheran-heran. Karena itu juga lah dalam sejumlah video terdengar teriakan warga yang campur baur, ada yang menyoraki ada yang berseru 'Masya Allah'.

Kapolsek Omben AKP Budi Nugroho membenarkan mampatnya semburan air dari sumur bor milik warga setempat bernama Rokib. Dia sebutkan bahwa semburan itu surut tepat setelah Magrib.

"Dari laporan warga setempat, surutnya itu habis Magrib. Persis habis Magrib itu semua airnya tersedot ke dalam (sumur bor)," kata Budi kepada detikJatim, Sabtu (3/8/2024).

"Di sana masih banyak warga yang melihat sumur bornya yang tidak lagi menyembur," kata Budi.

Sebelumnya, Rokib (35) pemilik sumur bor itu menceritakan bagaimana kronologi semburan air itu terjadi. Dia berinisiatif bikin sumur bor dengan biaya pribadi agar kampungnya tidak kesulitan air.

"Di sini itu kalau kemarau itu kesulitan air, sehingga saya mau ngebor air. Setelah mengundang ahli bor, diperkirakan di depan rumah itu ada sumber air," kata Rokib kepada wartawan.

Pengeboran itu dilakukan selama 38 hari hingga pada Kamis (1/8) malam pengeboran dihentikan. Tukang yang mengerjakan pengeboran itu merasa sudah mencapai titik sumber air.

Tapi setelah pengeboran itu tuntas, air yang keluar justru menyembur setinggi 20 meter disertai bau menyengat seperti belerang. Sebelum air menyembur Rokib dan keluarga sempat panik karena mendengar desing angin seperti deru mesin pesawat disertai 2 kali letusan.


(dpe/fat)


Hide Ads