Buaya di Sungai Kedungpeluk Sidoarjo Makin Sering Muncul: Sehari 3 Kali

Buaya di Sungai Kedungpeluk Sidoarjo Makin Sering Muncul: Sehari 3 Kali

Suparno - detikJatim
Sabtu, 03 Agu 2024 20:36 WIB
Warga menunjukkan lokasi kemunculan buaya di Sungai Kedungpeluk, Sidoarjo.
Warga menunjukkan lokasi kemunculan buaya di Sungai Kedungpeluk, Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Buaya di sungai Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo semakin sering muncul sejak jembatan di desa itu ambrol. Tidak hanya sering muncul, setiap kali muncul buaya itu menampakkan diri cukup lama.

Selain di tepian dan tengah sungai, buaya-buaya itu sering menampakkan diri di areal rumput di atas tanggul sungai. Warga setempat membenarkan bahwa buaya itu semakin sering muncul sejak ambrolnya jembatan di Desa Kedungpeluk, Selasa (16/7/2014).

Informasi yang dihimpun dari warga yang tinggal di pinggir sungai Kedungpeluk bahwa munculnya buaya tersebut hampir setiap hari. Karena sudah terbiasa warga yang tinggal di sekitar sungai merasa tidak takut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak ambrolnya jembatan Desa Kedungpeluk, akhir-akhir ini buaya sering muncul. Baik malam, bahkan siang hari," kata Gianto (49), warga Desa Kedungpeluk saat ditemui detikJatim di lokasinya, Sabtu (3/8/2024).

"Seperti Jumat (2/8) kemarin sekitar pukul 22.45 WIB buaya dengan warna kuning hitam itu muncul lagi. Buaya itu menampakkan diri lama sekali," kata Gianto.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan bahwa sebelum jembatan Desa Kedungpeluk itu ambrol, buaya di sungai itu jarang menampakkan diri. Paling 2 pekan sekali baru muncul, tapi lokasinya jauh dari permukiman warga.

Buaya di Sungai Kedungpeluk yang muncul cukup lama.Buaya di Sungai Kedungpeluk yang muncul cukup lama. (Foto: Istimewa)

"Setelah jembatan ambrol ini hampir setiap hari muncul, bahkan terkadang sehari tiga kali. Baik pagi, siang bahkan malam," jelas Gianto.

Hal yang sama disampaikan Sholeh (48), warga Desa Kedungpeluk RT 15, RW 4. Dia juga mengaku sering melihat buaya itu muncul di sungai Kedungpeluk.

"Akhir-akhir ini, sejak jembatannya ambrol buaya juga sering muncul. Baru kemarin malam buaya itu muncul di utara jembatan, jaraknya sekitar 100 meter," kata Sholeh.

"Apakah kemunculan buaya itu ada kaitannya dengan jembatan Desa Kedungpeluk yang ambrol? Saya tidak tahu apakah itu ada kaitannya atau tidak," ujar Sholeh.

Dia meyakini bahwa di sepanjang sungai Kedungpeluk itu memang cukup banyak buaya. Dirinya pernah melihat ada sekelompok buaya muncul secara bersamaan.

"Ada sekitar enam buaya yang secara bersamaan muncul di permukaan air sungai. Tapi kemunculannya tidak lama, hanya sebentar," imbuh Sholeh.

Ia menambahkan meski di sungai ini sering bermunculan buaya namun belum pernah ada kabar pekerja tambak, atau nelayan yang disakiti oleh buaya-buaya itu.

"Setiap hari saya berjualan nasi dan warkop, setiap hari juga mendengar cerita dari para nelayan kupang, atau pekerja tambak yang menjumpai kemunculan buaya," tandasnya.

Sebelumnya, Kades Kedung Peluk Muhammad Madenan mengatakan, meski tak mengganggu, warga perlu mewaspadai kemunculan buaya ini.

"Meski warga tidak merasa terganggu dengan kemunculan buaya-buaya itu, kami berharap petani tambak tetap waspada dan berhati-hati pada saat menjumpai buaya, baik di sungai atau di tambak," kata Madenan, Senin (22/7/2024).




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads