.webp)
Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono meminta jurnalis bisa bersama-sama menjadi partner dalam menjaga situasi kondusif. Ini ia sampaikan saat kegiatan Ngopi Bareng Bersama Media (Piramida) yang diinisiasinya.
"Polisi itu harus dekat dengan masyarakat, ibaratnya masyarakat itu pacar, wartawan harus jadi mak comblang yang bisa leluasa memberi masukan kepada polisi mapun masyarakat hingga tercipta kondusifitas," kata Hendro di salah satu kafe di Sampang, Rabu (31/7/2024).
"Ini memang inisiasi saya untuk segera ngopi bareng dengan wartawan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan ngopi bareng ini sendiri dihadiri sekitar 200 jurnalis dari berbagai media yang tergabung dalam berbagai organisasi. Dalam pertemuan itu, ia berharap ada kesamaan persepsi antara polisi dengan jurnalis.
"Kami ingin membangun persepsi bersama insan media di Sampang ini. Baik wartawan maupun polisi harus satu visi menciptakan situasi yang kondusif menjelang, saat maupun setelah pilkada," kata Hendro.
Hendro ingin wartawan di sampang yang tetap menjaga profesionalitasnya sekalipun secara pribadi memiliki afiliasi dengan pihak tertentu. Ia lalu meminta Setidaknya narasi yang muncul dalam produk beritanya tidak provokatif.
"Mari jaga kondusifitas Sampang ini, setidaknya menciptakan narasi yang tidak provokatif," ujar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.
Salli Nawali, jurnalis senior di Sampang mengapresiasi langkah Kapolres Sampang mengumpulkan wartawan menjelang pemilu serentak. Sebab dengan demikian sinergitas jurnalis dengan polisi bisa terjalin dengan baik.
"Pertemuan ini merupakan langkah yang baik dari kapolres untuk bertemu wartawan. Dengan pertemuan ini diharapkan bisa memberikan ruang luas untuk memberikan informasi yang edukatif terhadap masyarakat," tandas Salli.
(abq/hil)
