.webp)
Atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa lolos ke babak 1/8 eliminasi untuk nomor individual recurve putri Olimpiade Paris 2024. Siapa sebenarnya Diananda? Yuk, simak profil perempuan asal Surabaya ini.
Dilansir dari situs resmi Kemenpora, Diananda memastikan satu tempat di babak 1/8 eliminasi Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan wakil Amerika Serikat Catalina Gnoriega pada babak 1/16 eliminasi. Laga tersebut digelar di Invalides Arena, Selasa (30/7/2024).
Anis, sapaan akrabnya, sebenarnya kalah start dari Gnoriega. Namun, berkat dukungan penonton dan tampil tenang membuatnya bisa mendapatkan 10 poin di set keempat sekaligus memastikan kemenangan 6-5 atas Gnoriega.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Anis berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah menduduki peringkat ketiga di nomor beregu campuran recurve (mixed recurve team) dalam Asian Games 2022 Hangzhou, yang berlangsung di Fuyang Yinhu Sport Centre, Hangzhou.
Olimpiade Paris 2024 sendiri bukanlah ajang pertamanya di olimpiade. Ia pernah mewakili Indonesia Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, dia tersingkir dari nomor perorangan putri di babak awal usai ditumbangkan atlet Denmark Maja Buskbjerg Jagerdengan skor 2-6.
Profil Diananda Choirunisa
Seperti dirangkum dari situs resmi Komite Olimpiade Indonesia, Anis lahir di Surabaya pada 16 Maret 1997. Perempuan berusia 27 tahun ini merupakan atlet panahan recurve wanita Indonesia.
Perempuan lulusan Universitas Airlangga ini mengaku sudah menyukai olahraga panahan sejak usia 7 tahun seperti dikutip dari situs resmi Unair. Bakat memanah itu ternyata didapat dari sang ibu yang juga seorang atlet panahan.
Berawal dari ajakan sang ibu, Anis akhirnya tertarik belajar mengenai panahan dan jatuh cinta dengan cabang olahraga permainan target ini. Ia memulai debut turnamen panahan saat berusia 10 tahun. Namun saat itu, ia ikut turnamen hanya untuk bersenang-senang.
Meski begitu, Anis terus menekuni dunia panahan hingga akhirnya menjalani debut pertamanya di event internasional mewakili Indonesia pada tahun 2013. Sejak saat itu, ia mulai mencetak prestasi-prestasi gemilang untuk Indonesia.
Ia telah mewakili Indonesia di berbagai ajang olahraga internasional sejak tahun 2013. Pada tahun itu, Anis juga debut bersama tim nasional dan memenangkan medali emas SEA Games 2013 di Naypyidaw. Prestasi Anis pun terus melejit di tahun-tahun selanjutnya.
Ia memperoleh medali Perak dalam Islamic Solidarity Games 2013. Pada tahun 2015, ia kembali membawa pulang medali perak SEA Games 2015. Pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, ia meraih dua medali emas untuk nomor individual dan mixed team, serta medali perak untuk tim putri.
Setahun kemudian, Anis memenangkan medali perak Asian Games 2018 di Indonesia. Ia juga mengantongi medali perunggu untuk mixed team di Piala Dunia 2018 dan medali perak untuk individual di Asian Games 2018.
Tak berhenti di sana, pada SEA Games 2019, dia mendapatkan medali perak untuk mixed team dan medali perunggu untuk tim putri. Berbagai prestasi yang diraih Anis membuat dirinya mendapat julukan atlet panahan 'Rising Star' Indonesia.
Kehidupan Pribadi Diananda Choirunisa
Perempuan yang mengenyam pendidikan di program studi Psikologi UNAIR angkatan 2015 ini sudah berumah tangga. Anis menikah dengan suaminya yang juga seorang atlet sepakbola, Sertu Danie Pratama pada bulan Juni 2021.
Suami Anis merupakan Danru Ranpurevrec/Ma Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad. Dengan begitu, Anis merupakan salah satu anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ranting 2 Yonif Mekanis Raider 411 Cabang XIX Brigif Mekanis Raider 6 Koorcab Divif 2 PG Kostrad.
Dilihat dari situs resmi Transfer Markt, Danie lahir di Lampung Selatan pada 4 November 1995. Saat ini, ia bermain untuk klub Nusantara United di Liga 2. Danie bermain sebagai bek atau bek tengah di Nusantara United sejak tahun 2023.
Anis dan Danie telah dikarunia seorang putri yang diberi nama Daisha Arraya Almahyra. Putri pertama mereka lahir pada 30 April 2022. Selain banyak mengunggah aktivitasnya di lapangan panahan, Anis juga terlihat aktif memposting buah hatinya.
(irb/iwd)
