Kukuhkan Relawan Damkar, Bupati Gresik: Tugas Mulia, Harus dengan Ikhlas

Kukuhkan Relawan Damkar, Bupati Gresik: Tugas Mulia, Harus dengan Ikhlas

Christian Noven - detikJatim
Rabu, 31 Jul 2024 14:04 WIB
Pemkab Gresik
Foto: Dok. Pemkab Gresik
Jakarta -

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membuka acara pengukuhan dan pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kabupaten Gresik. Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan individu dalam menghadapi ancaman kebakaran dan keadaan darurat di Kabupaten Gresik.

Bertempat di Kantor Bupati Gresik, acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, kepala OPD, camat, dan para relawan dari setiap kecamatan. Fandi menekankan betapa pentingnya peran Redkar dalam menjaga keamanan dan mitigasi di lingkungan.

"Relawan pemadam kebakaran bukan hanya pelengkap, tapi ujung tombak dalam penanganan awal penanggulangan kegawatdaruratan. Tugas yang panjenengan lakukan ini adalah tugas yang sangat mulia dan harus didasari dengan rasa ikhlas," tegas Fandi dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabupaten Gresik menjadi salah satu dari delapan kabupaten/kota di Jawa Timur yang memiliki Dinas Pemadam Kebakaran tersendiri. Dinas ini berdiri pada tahun 2022 sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Saat ini, Damkar menjadi isu nasional serta menjadi kecintaan masyarakat dan ini juga terjadi di Kabupaten Gresik. Semua kondisi kegawatdaruratan ditangani oleh Damkar. Karenanya, saya berpesan agar Damkar Kabupaten Gresik untuk terus konsisten dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Jangan meminta imbalan apapun," tambah Fandi.

ADVERTISEMENT

Kegiatan diawali dengan prosesi pengukuhan, di mana Fandi secara simbolis menyematkan seragam dan atribut kepada perwakilan relawan sebagai simbol penghargaan atas dedikasi mereka.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pembinaan yang diisi dengan berbagai materi penting dari Damkar Kota Batu, yang dibawakan oleh Santoso Waluyo, seorang ahli dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang Damkar.

Dalam kesempatan ini, tim Damkar Gresik menunjukkan berbagai teknik pemadaman api, penyelamatan hewan liar, dan penggunaan alat pemadam kebakaran yang dipandu oleh instruktur berpengalaman.

Para relawan diajak melakukan simulasi penanganan kebakaran yang realistis, belajar bagaimana menghadapi api dengan tenang dan efektif, serta bekerja sama dalam tim untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda. Praktik langsung ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan teknis para relawan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik, Suyono, menegaskan bahwa keberadaan Redkar adalah perpanjangan tangan dari dinas yang dipimpinnya. Ia menjelaskan bahwa 192 Redkar yang dikukuhkan hari ini memiliki tiga fungsi utama dalam mendukung pelayanan Damkar kepada masyarakat.


"Redkar memiliki tiga fungsi, yakni melakukan mitigasi dan memberikan informasi, membantu penanganan dini, serta membantu proses evakuasi dan penyelamatan sebelum petugas tiba di lokasi," ujar Suyono.

Program pengukuhan dan pembinaan ini adalah bagian dari inisiatif strategis Pemerintah Kabupaten Gresik untuk membangun komunitas yang tangguh terhadap bencana. Dengan relawan yang terlatih dan berkomitmen, diharapkan respon terhadap insiden kebakaran dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, sehingga meminimalisir kerugian dan dampak yang ditimbulkan.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023 terdapat total 522 kejadian kebakaran, dengan Kecamatan Menganti sebagai wilayah dengan kejadian terbanyak sebanyak 333 kebakaran. Sementara itu, tercatat 433 aksi penyelamatan sepanjang tahun 2023, dengan Kecamatan Kebomas sebagai wilayah dengan aksi penyelamatan terbanyak sebanyak 124 aksi.

"Untuk tahun 2024 sampai tanggal 30 Juli 2024, tercatat 142 kejadian kebakaran dan 343 aksi penyelamatan," pungkas Suyono.

(akn/ega)


Hide Ads