Kemenag Jatim sudah mendengar kasus pemilik STMJ legendaris Surabaya, Bu Nunuk Widayanti (53) yang meninggal di Arab Saudi saat ikut haji furoda.
Pihak Kemenag Jatim belum bisa melakukan tindak lanjut kasus yang dialami Bu Nunuk dan suaminya.
Ini penyebabnya:
1. Kemenag Jatim Belum Tahu Penyelenggara Haji Bu Nunuk
Kemenang Jatim hingga kini belum mengetahui penyelenggara perjalanan ibadah haji khusus atau umrah yang diikuti Bu Nunuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami turut prihatin atas wafatnya Bu Nunuk, kami belum bisa mengonfirmasi lebih lanjut karena almarhumah tidak terdaftar visa haji. Apakah yang dilaksanakan penyelenggara perjalanan ibadah haji khusus atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah. Ini kami akan selalu mencermati perkembangan lebih lanjut untuk informasi itu," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Haris kepada detikJatim, Senin (29/7/2024).
2. Kemenag Jatim Sebut Bu Nunuk Pakai Visa Non Haji
Bu Nunuk sempat hilang selama 5 hari hingga diketahui sudah meninggal. Kemenag Jatim menyebut wafatnya Bu Nunuk sudah diketahui. Pihak Kemenag juga sudah melakukan pengecekan terkait visa yang digunakan Bu Nunuk dan suaminya.
"Kami memang memperoleh informasi tentang Bu Nunuk, jemaah haji yang wafat menggunakan visa non haji. Setelah kami cek menggunakan visa ziarah," jelasnya.
3. Bayar Lebih Rp 200 Juta untuk Haji Furoda
Keluarga Bu Nunuk menceritakan ke Kemenag Jatim jika orangtuanya membayar lebih Rp 200 juta per orang untuk mengikuti haji furoda. Namun anak dan keluarganya tidak mengetahui biro travel mana yang diikuti.
Pada saat menjalani haji, Bu Nunuk dikejar-kejar polisi Arab Saudi. Bahkan apartemen tempatnya menginap didobrak. Rupanya, visa yang digunakan ternyata adalah visa kunjungan pribadi. Hal ini diketahui anak Bu Nunuk saat ibunya mengalami perristiwa tersebut.
Hingga akhirnya, Bu Nunuk sempat dinyatakan hilang pada 16 Juni 2024 dan dilakukan pencarian. Namun, data Bu Nunuk ditemukan di RS forensik Arab Saudi dalam keadaan meninggal dan sudah dimakamkan.
4. Bu Nunuk Daftar Haji November-Desember 2023
Nunuk Widayanti (53) mendaftar haji antara November atau Desember 2023. Saat itu dirinya mengetahui akan berangkat sebagai haji furoda dengan biaya di atas Rp 200 juta per orang.
Almarhumah berangkat bersama suaminya pada Sabtu, 17 Mei 2024. Bu Nunuk dinyatakan hilang pada 16 Juni 2024 dan dilakukan pencarian. Namun, data Bu Nunuk ditemukan di RS forensik Arab Saudi dalam keadaan meninggal dan sudah dimakamkan.
(hil/fat)