Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pagi ini, Selasa (31/7/2024). Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengalami erupsi sebanyak dua kali. Saat ini, Semeru berada di level II atau waspada.
Berdasarkan data yang dihimpun detikJatim dari Informasi Letusan Gunung Api yang dirilis di situs web resmi Magma ESDM, erupsi Semeru ini terjadi pukul 01.57 WIB dan 05.27 WIB.
Sementara dari laporan petugas, dalam erupsi pertama pada pukul 01.57 WIB, visual letusan tidak teramati. Namun, erupsi terekam seismograf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Rabu, 31 Juli 2024, pukul 01:57 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 126 detik," tulis petugas Ghufron Alwi dalam laporannya yang dilihat detikJatim, Selasa (31/7/2024).
Sementara itu, pada erupsi kedua yang terjadi pukul 05.27 WIB.. tinggi kolom abu teramati Β± 700 meter di atas puncak atau Β± 4.376 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik," tulis petugas Sigit Rian Alfian.
Sigit mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," imbaunya.
Lalu, masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tambahnya.
(hil/fat)