Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak 4 kali hingga siang hari. Erupsi mulai pukul 05.47 WIB hingga 08.19 WIB, Sabtu (27/7/2024).
Ketinggian letusan abu vulkanik mulai 300 hingga 800 meter dari atas puncak Gunung Semeru (Β± 4.476 m di atas permukaan laut)
Berikut rinciannya:
1. Pukul 05.47 WIB Erupsi Setinggi 300 Meter
Gunung Semeru mengalami erupsi pukul 05.47 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 300 m di atas puncak (Β± 3.976 m di atas permukaan laut).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas PVMBG Liswanto menyebut kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
2. Erupsi Setinggi 600 Meter Pukul 06.32 WIB
Petugas PVMBG Sigit Rian Alfian menyebut terjadi erupsi Gunung Semeru pukul 06.32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 600 meter di atas puncak (Β± 4.276 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 16 mm dan durasi 76 detik.
3. Semeru Erupsi Pukul 07.45 WIB Setinggi 800 Meter
Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Sabtu, 27 Juli 2024, pukul 07.45 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 800 meter di atas puncak (Β± 4.476 m di atas permukaan laut).
Petugas PVMBG Sigit Rian Alfian mengaku ketinggian kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 97 detik.
4. Gunung Semeru Erupsi Setinggi 800 Meter Pukul 08.19 WIB
Sigit Rian Alfian, petugas PVMBG mengatakan erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 08.19 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 800 meter di atas puncak (Β± 4.476 m di atas permukaan laut).
Ketinggian kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 122 detik.
"Warga diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," jelas petugas PVMBG, Sigit Rian Alfian.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(abq/fat)