Warga Kedungpeluk Sidoarjo Bangun Sendiri Jembatan Darurat

Warga Kedungpeluk Sidoarjo Bangun Sendiri Jembatan Darurat

Suparno - detikJatim
Selasa, 30 Jul 2024 14:20 WIB
Warga Desa Kedungpeluk, Sidoarjo akhirnya bangun jembatan darurat sendiri.
Warga Desa Kedungpeluk, Sidoarjo akhirnya bangun jembatan darurat sendiri. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Jembatan akses satu-satunya Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi ke Kota Sidoarjo ambrul. Akibatnya kendaraan roda empat tidak bisa melewati jembatan tersebut. Karena jembatan tersebut tak kunjung dipasang warga memasang jembatan darurat dengan swadaya.

Pantauan detikJatim jembatan darurat tersebut dipasang di atas pintu air, yang sebelumnya hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Karena sudah dua pekan sejak jembatan ambrol pada Selasa (16/7/2024).

Kemudian jembatan bailey tak kunjung dipasang, dengan swadaya warga Desa Kedungpeluk membuat jembatan darurat. Untuk mudahkan warga petani tambak yang akan mengirim hasil tambaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jembatan darurat ini di pasang pada Senin (29/7) kemarin malam. Pembuatan jembatan itu untuk memudahkan akses pengiriman hasil tambak. Apabila menunggu jembatan bailey warga desa yang mayoritas mengandalkan hasil tambak akan bangkrut," ujar salah satu warga Mochamad Shofi, Selasa (30/7/2024).

"Warga membuat jembatan darurat menghabiskan dana puluhan juta dari Haji Rohmawan, salah satu pengusaha asli warga Desa Kedungpeluk. Ini untuk memudahkan akses warga yang membutuhkan secepatnya transportasi pengiriman hasil tambak," imbuh Soffi.

ADVERTISEMENT

Soffi menambahkan jembatan darurat itu hanya bisa dilewati mobil pribadi dan mobil pikup yang mengangkut hasil tambak. Sebelumnya mereka mengirim hasil tambaknya dengan sistem estafet yang butuh tambahan biaya.

Warga Desa Kedungpeluk, Sidoarjo akhirnya bangun jembatan darurat sendiri.Warga Desa Kedungpeluk, Sidoarjo akhirnya bangun jembatan darurat sendiri. Foto: Suparno/detikJatim)

"Meski cara melewati jembatan darurat tersebut bergantian, tapi warga sudah merasa lega proses pengiriman hasil petani tambak cukup lancar," kata Soffi.

Untuk diketahui ambrolnya jembatan Kedungpeluk itu terjadi pada Selasa (16/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Warga Desa Kedungpeluk sempat hanya bisa memanfaatkan dam air sebagai jalan khusus roda 2, sedangkan untuk roda empat lumpuh total.

Anggota DPR RI terpilih dari dapil 1 Sidoarjo-Surabaya Bambang Haryo Soekartono mengaku prihatin jembatan bailey tak kunjung dipasang.

"Seharusnya jembatan bailey itu segera dipasang, karena warga desa ini sangat membutuhkan jembatan itu. Kasihan warga desa yang mata pencahariannya petani tambak kalau proses pengiriman hasil tambaknya terhalang," kata Bambang.

Dia mengapresiasi warga desa yang dengan swadaya membuat jembatan darurat. Dia pun mengkritik Pemkab Sidoarjo dan meminta kebutuhan air bersih warga Kedungpeluk dipenuhi.

"Selain itu kami meminta ke Pemkab Sidoarjo untuk memberikan bantuan kebutuhan air bersih. Karena warga Kedungpeluk ini pasokan air bersih mengandalkan dari PDAM Delta Tirta," jelas Bambang.

Untuk diketahui ambrolnya jembatan Kedungpeluk itu terjadi pada Selasa (16/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Warga Desa Kedungpeluk sempat hanya bisa memanfaatkan dam air sebagai jalan khusus roda 2, sedangkan untuk roda empat lumpuh total.




(dpe/iwd)


Hide Ads