Arumi Bachsin memberikan wejangan inspiratif kepada para alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur. Dia sampaikan itu dalam Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) yang digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Dardak ini menekankan pentingnya solidaritas, peran perempuan, dan kesetaraan gender di era digital.
"Solidaritas harus dipegang teguh oleh setiap kader PMII, karena hal itu sangat penting untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah juga," kata Arumi Bachsin di hadapan para peserta Muspimda, Minggu (28/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Arumi juga mendorong agar Muspimda ini menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi kemajuan organisasi dan masyarakat, terutama terkait pemberdayaan perempuan.
"Saat ini perempuan bisa menjadi pelengkap dan penyempurna bermasyarakat seperti di sektor pendidikan, rumah tangga, dan pekerjaan sehingga penyelenggaraan kegiatan ini melahirkan program perempuan yang eksis," ujarnya.
Arumi melihat era digital sebagai peluang besar bagi perempuan untuk lebih maju dan berkontribusi dalam berbagai bidang. Ia mengajak para aktivis perempuan PMII untuk memanfaatkan teknologi dan menjadi womenpreneur.
"Di era yang serba digital ini, kesetaraan gender semakin nampak, saatnya wanita sekarang menjadi womenpreneur dan alternatif yang ideal agar perempuan di era sekarang bisa lebih maju," tandasnya.
Di sisi lain, Arumi hadir sebagai alumni yang mengenang PMII sebagai 'rumah kedua' yang membentuk jiwa kepemimpinannya.
"PMII punya satu tempat khusus di hati saya. Lebih dari sekadar organisasi, PMII adalah rumah kedua saya. Di sinilah saya belajar tentang arti kepemimpinan, solidaritas, dan perjuangan," ujar Arumi.
Arumi juga mengenang masa-masa awal bergabung dengan PMII saat masih menjadi mahasiswa UIN Tulungagung.
"Saat itu saya menyadari bahwa salam pergerakan tidak hanya diucapkan di kampus, tapi juga di mana pun saya berada. Di Surabaya, Jakarta, Madura, bahkan di seluruh pelosok Indonesia, salam pergerakan selalu menjadi bahasa persatuan kita," kenangnya.
Bagi Arumi, salam pergerakan bukan sekadar formalitas, tapi cerminan semangat kebersamaan dan perjuangan yang menjadi ciri khas PMII.
"Salam pergerakan adalah pengingat bahwa kita semua adalah bagian dari keluarga besar PMII yang siap berjuang bersama untuk kemajuan bangsa," tegasnya.
(dpe/iwd)