Pembangunan Rumah Sakit (RS) Surabaya Timur terus dikebut. Pemkot Surabaya menargetkan RS ini bisa mulai beroperasi September 2024.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Iman Krestian menyampaikan progress-nya sudah 70%.
Iman optimistis pembangunan RS Surabaya Timur ini akan tuntas sesuai dengan target yang telah ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 70% sekarang dan sedang proses penyelesaian. Penyelesaian kami optimalkan September sesuai kontrak," kata Iman kepada awak media, Jumat (26/7/2024).
Pengerjaan struktur bangunan rumah sakit telah usai. Kini pengerjaan yang dilakukan yakni pemasangan keramik, pengecatan, instalasi kelistrikan, dan beberapa lainnya.
Iman juga menyebutkan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengaspalan pada bagian parkir RSUD Surabaya Timur.
"Selesai semua, termasuk gedung belakang. Kemudian pengaspalan setelah tidak ada alat berat landscape kami selesaikan," ujarnya.
Proyek pembangunan RS Surabaya Timur ini menelan biaya yang cukup fantastis. Total anggarannya mencapai Rp 494 miliar yang terbagi dalam enam termin.
Sebagaimana diketahui, pembangunan RSUD Surabaya Timur merupakan upaya pemkot dalam pemerataan akses kesehatan.
Selain itu, juga untuk mengurangi antrean pasien di dua RS lainnya milik pemerintah kota yakni dr Soewandhie dan Bhakti Dharma Husada (BDH).
Setelah RSUD Surabaya Timur selesai, pemkot juga akan membangun 2 rumah sakit baru di wilayah utara dan selatan.
Tujuannya untuk merealisasikan konsep compact city atau tata kota yang berfokus mendekatkan layanan pada masyarakat.
Untuk wilayah Surabaya utara akan digunakan lahan bekas Gedung Lapangan Tembak yang sempat digunakan sebagai fasilitas perawatan pasien COVID-19.
Sementara untuk wilayah Surabaya selatan masih dipetakan lahan aset yang bisa difungsikan.
(dpe/iwd)