Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 telah disetujui DPRD Surabaya. Ada beberapa fokus Pemkot Surabaya, termasuk Compact City.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan RPJPD pada masa pimpinannya berpegangan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan RPJPD Jawa Timur. Terutama terkait tantangan pembangunan Kota Surabaya hingga 20 tahun ke depan.
"Ada banyak hal, seperti kaitan RPJPD dengan produk domestik regional bruto (PDRB) tertinggi 2024 Rp2,1 triliun," ujar Eri kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bidang kesehatan, Pemkot Surabaya berencana membangun rumah sakit (RS) baru. Sedangkan untuk urusan pendidikan, Pemkot Surabaya juga akan menambah jumlah SD dan SMP.
"Untuk penambahan sekolah kami nanti bahas bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), rencananya di wilayah utara," katanya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya Irvan Wahyudradjat menyebutkan ada rancangan Compact City termasuk dalam RPJPD Surabaya periode 2025-2045.
"Diharapkan dalam jangka panjang nanti tidak terjadi lagi kemacetan di Surabaya, kemudian membuat jarak tempuh dan biaya rendah dari segi transportasi. Bagaimana menjadikan sebuah kota efisien dengan mendekatkan fasilitas publik ke warganya," kata Irvan.
Menurutnya, konsep Compact City ini akan membuat masyarakat merasakan fasilitas publik dengan efisiensi waktu dan biaya yang rendah. Penerapan compact city juga menargetkan Surabaya bisa menuju kota berkelas dunia.
"Targetnya kota (berkelas) dunia. Saat ini Kota Surabaya menurut UN Habitat di rangking 280. Targetnya 20 tahun ke depan bisa mencapai posisi 260 dunia," ujarnya.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono berharap RPJPD periode 2025-2045 dilaksanakan dengan serius dan tetap memperhatikan kualitas di samping kuantitas.
"Misalnya, pendidikan dan kemiskinan juga harus tetap menjadi prioritas di masa mendatang. Karena indikator pembangunan itu majemuk," pungkasnya.
(dpe/iwd)