Mahasiswa UINSA Surabaya Tewas Terseret Ombak Pantai Payangan Jember

Mahasiswa UINSA Surabaya Tewas Terseret Ombak Pantai Payangan Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Rabu, 24 Jul 2024 22:16 WIB
Mahasiswa UINSA tewas tenggelam di Pantai Payangan Jember
Mahasiswa UINSA tewas tenggelam di Pantai Payangan Jember (Foto: istimewa)
Jember -

Nasib nahas menimpa mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya M. Inza Nanda Idaman (21). Mahasiswa asal Kelurahan Panjangjiwo, Tenggilis Mejoyo, Surabaya ini, tewas usai terseret ombak saat berlibur di Pantai Payangan, Ambulu, Jember.

Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan korban sebelumnya berlibur di pantai Payangan bersama sekitar 25 orang temannya. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB.

Setiba di lokasi, korban bersama 3 temannya mandi di pantai. Saat mandi itulah ombak datang dan menyeret mereka. Tiga orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan korban tenggelam terseret ombak. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi setelah menerima laporan dari masyarakat kalau ada korban tenggelam, kami berkoordinasi dengan Basarnas dan Polsek Ambulu untuk melakukan pencarian. Alhamdulillah, korban bisa ditemukan sekitar pukul 5 sore," ujar Widodo, Rabu (24/7/2024).

Widodo menjelaskan sebelumnya korban melaksanakan KKN di Lumajang. Mereka datang ke pantai Payangan untuk berlibur.

ADVERTISEMENT

"Korban ini sedang melaksanakan KKN bersama rekan-rekannya di Lumajang. Namun saat kejadian, korban dan beberapa rekannya tengah bermain ke Pantai Payangan di Jember sampai akhirnya terjadi musibah tersebut," jelas Widodo.

Setelah korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, kata Widodo, tim gabungan dari BPBD, Basarnas dan Kepolisian langsung membawa jasad korban ke Puskesmas Ambulu untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Ambulu. Untuk pihak keluarga juga sudah dikabari. Selanjutnya, jasad korban akan diserahkan ke pihak keluarga," ucapnya.

Cintia, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat itu dirinya melihat korban bersama beberapa temannya tengah berenang di tepian pantai, sebelum akhirnya ombak besar menggulung mereka.

"Dia (korban) tadi sekitar jam 4 sore itu memang lagi mandi di depan saya. Terus ada ombak yang agak besar datang dan korban langsung tergulung ke tengah," ujar Cintia.

Lebih lanjut, Cintia menjelaskan saat itu korban sempat meminta tolong pada teman-temannya dan warga yang berada di sekitar pantai. Namun karena ombak yang terlalu besar, tidak ada orang yang berani menolongnya.

"Tadi itu sebelum menjauh ke tengah, korban masih kelihatan kepala nya dan tangannya melambai meminta tolong. Terus ada ombak kedua yang datang menggulung sampai akhirnya korban terseret ke tengah-tengah laut. Orang-orang gak berani menolong soalnya ombaknya besar," jelasnya.

"Bahkan tadi ada satu orang yang lempar pelampung ke arah korban, tapi udah nggak sempat. Akhirnya korban hilang ke tengah," sambungnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads