Usai memutuskan mundur sebagai Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat fokus menjalin komunikasi dengan partai politik sebagai kendaraannya maju di Pilwali Kota Malang November 2024.
Wahyu mengakui dirinya sudah menjalin komunikasi dengan semua partai politik.
"Semua partai sudah komunikasi, semuanya intens," jawab Wahyu usai menghadiri launching e-TLE Mobile Handheld di Polresta Malang Kota, Rabu (24/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menegaskan dengan keputusannya mundur sebagai Pj Wali Kota Malang, menunjukkan bahwa dirinya memang berkeinginan terjun ke politik.
Oleh sebab itu, sembari menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri apakah menyetujui dirinya mundur, Wahyu gencar mencari kendaraan politik.
"Kalau sudah berarti kan yakin, semua (parpol) komunikasi dengan saya," tegasnya.
Saat ditanya apakah sudah ada parpol yang memberikan rekomendasi? Wahyu hanya merespons dengan tawa. Sebab, hingga saat ini, belum ada satu parpol yang memutuskan untuk memberinya rekomendasi.
Wahyu juga mengungkapkan, alasan mengapa parpol layak memberikan rekomendasi dirinya maju sebagai bakal calon Wali Kota.
"Mau mengusung saya (tawaran) sebagai calon wali kota. Mereka kan melihat kinerja saya selama 10 bulan ini, itu saja. Makanya mereka mau mendukung saya untuk menjadi wali kota yang definitif," ujar Wahyu.
Ditanya apakah sudah memiliki kandidat yang bakal mendampingi di Pilwali Kota Malang 2024? Wahyu tegas mengatakan sejauh ini belum ada kandidat yang dipilih.
"Belum, karena dari partainya saja belum. Kalau nanti sudah, baru nanti siapa yang mendampingi," tuturnya.
DPC Partai Gerindra Kota Malang sendiri mengakui telah berkomunikasi dengan sejumlah kandidat di luar partai, untuk nantinya menjadi pilihan yang diusulkan sebagai bakal calon wali kota. Salah satunya adalah Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
"Berkomunikasi memang sudah (Pj Wahyu Hidayat) termasuk dengan partai politik lain," terang Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Malang, Rimzah dikonfirmasi terpisah.
Namun, Rimzah belum membuka arah dukungan Partai Gerindra untuk kandidat bakal calon yang nantinya diusung di Pilwali Kota Malang 2024.
Sekedar diketahui, Partai Gerindra memiliki enam kursi di DPRD Kota Malang hasil Pemilu 2024. Gerindra harus berkoalisi dengan beberapa parpol agar dapat mengusung kandidat bakal calon wali kota. Sebab, syarat mengusung calon butuh sembilan kursi di DPRD Kota Malang.
Sebab, untuk mengusung calon wali kota dan wakilnya butuh 9 Kursi atau butuh 3 Kursi lagi untuk berkoalisi.
Tidak seperti Gerindra, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang justru mengungkap bahwa Wahyu Hidayat belum merapat ataupun menjalin komunikasi dengan PKS.
"Setelah ajukan mundur dari Pj (Wali Kota) beliau belum komunikasi," tegas Ketua DPD PKS Kota Malang Ernananto Djoko Purnomo.
(hil/iwd)