Profil Singkat Hamzah Haz Wapres Ke-9 RI Meninggal Dunia

Profil Singkat Hamzah Haz Wapres Ke-9 RI Meninggal Dunia

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Rabu, 24 Jul 2024 14:39 WIB
Mantan Wakil presiden Hamzah Haz saat berbincang bersama detikcom dikediamannya, Jakarta, Kamis (13/08/2015). Grandyos Zafna/detikcom
Hamzah Haz semasa hidup (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Surabaya -

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diselimuti duka. Kader terbaiknya, Hamzah Haz meninggal dunia. Hamzah Haz meninggal dunia di usia 83 tahun dan mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto pukul 09.30 WIB, Rabu (24/7/2024).

Hamzah Haz merupakan salah seorang tokoh NU kelahiran 15 Februari 1940 di Ketapang, Kalimantan Barat. Masa mudanya pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Kemudian Hamzah Haz pernah menjadi wartawan, politisi dengan menjadi anggota DPR, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1998-2007, pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) dalam Kabinet Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncak karier politik Hamzah Haz yakni menjabat sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri untuk masa jabatan 2001-2004.

Kabar wafatnya Mantan Ketua Umum PPP ini dibenarkan Sekjen PPP Arwani Thomafi.

ADVERTISEMENT

"Iya," ujarnya saat dilansir dari detikcom.

Dikutip dari laman ppp.or.id, Hamzah Haz politikus PPP ini memiliki 2 orang istri yang bernama Hj. Asmaniah dan Hj. Titin Kartini. Dari kedua istri tersebut, Hamzah Haz dikarunia 12 orang anak yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.

Saat remaja, ketertarikannya pada organisasi sudah terlihat bahkan saat masih di bangku SMP. Minat tersebut ia lanjutkan di setiap jenjang pendidikan yang ditempuh, terutama saat berada di bangku perkuliahan.

Ia dan Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden menggantikan Abdurrahman Wahid yang saat itu posisinya dicopot oleh MPR. Kedua pasangan tersebut menjabat antara tahun 2001 - 2004.

Sebelum menjadi Wakil Presiden, almarhum merupakan ketua Umum PPP yang merupakan hasil penggabungan dari empat partai Islam semasa Orde Baru, yaitu PSII, Parmusi, NU, dan PERTI.

Hamzah Haz ditunjuk sebagai Ketua Umum PPP pada periode 1998 - 2007 menggantikan Ismail Hasan Metareum. Jabatan tersebut adalah yang keempat setelah partai berdiri.

Di masa pasca reformasi, banyak kader PPP yang akhirnya keluar dan membangun partainya sendiri. Hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya dalam membesarkan partai berlambang Ka'bah tersebut.

Sebut saja Abdurrahman Wahid dengan PKB dan Amien Rais dengan PAN. Kedua partai tersebut akhirnya menjadi lawan sepadan PPP yang menjadikan Islam sebagai asas atau pedoman dalam menjalankan parpol.

Pada tahun 2007, jabatan Ketua Umum partai PPP akhirnya digantikan oleh Suryadharma Ali. Sementara itu, ia sudah tidak lagi aktif baik di partai maupun di dunia politik Indonesia.

Pria asal Ketapang, Kalimantan Barat ini menjadi salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh PPP sejauh ini.

Dalam catatan NU Online, Hamzah Haz mengaku secara pribadi berguru kepada KH Idham Chalid, tokoh asal Amuntai, Kalimantan Selatan yang memimpin NU paling lama.

"Saya sendiri bisa menjadi wakil presiden ini karena Kiai Idham Chalid," kata Hamzah Haz.




(dpe/fat)


Hide Ads