Pemilik kedai STMJ legendaris di Surabaya, Bu Nunuk atau nama asli Nunuk Widayanti (53) wafat saat melakukan ibadah haji furoda pada 16 Juni 2024. Almarhum Nunuk sempat menghilang selama 5 hari sebelum akhirnya diketahui sudah meninggal.
Sang anak, Rizaldi Santoso (29) ketika Bu Nunuk dan suaminya Budi Santoso (55) sudah tiba di tanah suci merasa ketakutan karena dikejar-kejar polisi.
"Apartemen tempat persembunyian mama dan papa. Sempat didobrak polisi, lari kesana-kesini sampai mama saya kepegang polisi. Saya tahu dari salah satu video di medsos sama kayak ceritanya mama. Saya ga tahu termasuk (Bu Nunuk) atau tidak, tapi ceritanya persis seperti kejadian mama," cerita Rizaldi saat ditemui detikJatim di Kedai STMJ Bu Nunuk Jalan Ngagel Jaya Selatan, Rabu (24/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku ibunya sempat curhat ke kakaknya yang juga sedang haji reguler berangkat melalui kemenag. Saat itu ibunya meminta bantuan pulang ke tanah air.
"Mama saya waktu itu ngabari bude saya yang di sana (Arab Saudi), bude cerita semua ke saya kalau mama takut, minta dijemput. "Berapa pun (biaya), ayo tolong aku" (kata Bu Nunuk ke bude Rizaldi). Pokoknya mama saya minta kembali," ujarnya.
Selain itu dirinya juga mendapat aduan dari ibunya jika sedang ketakutan di Arab Saudi. Sebab harus kejar-kejaran hingga diobrak polisi.
"Mama nggak cerita (kejadian). Waktu di sana bilang "le mama takut". Saya kontakan terus," tambahnya.
Sebelumnya, menantu Bu Nunuk, Siska Ayu (29) menceritakan bahwa ibu mertuanya berangkat haji pada Sabtu 17 Mei 2024 bersama 10 orang dengan travel dari Bandara Juanda transit di Jakarta. Begitu tiba di Jeddah mereka menggunakan transportasi umum untuk ke apartemen.
"Sampai sana (Arab Saudi) 19 Mei. Selama di sana sering telepon, seperti banyak razia dikejar-kejar polisi Arab Saudi. Karena dari visa bukan visa haji, tapi kunjungan pribadi," kata Siska saat ditemui detikJatim di Kedai STMJ Bu Nunuk, Selasa (23/7/2024).
(esw/fat)