Dua mobil Bea Cukai Kediri yang terguling adalah Nissan Navara nopol B 9256 TSC dan Mitsubishi Triton nopol B 9542 TSC. Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto menjelaskan, kedua mobil tersebut melaju dari timur ke barat atau dari arah Mojokerto menuju Jombang.
Ternyata, rombongan anggota Bea Cukai Kediri itu sedang melaksanakan operasi pengejaran. Menurut Anang, mereka mengejar mobil yang mengangkut rokok tanpa cukai atau rokok ilegal di Tol Jomo.
"Menurut keterangan awal dari anggota Bea Cukai, mereka sedang melaksanakan pengejaran terhadap kendaraan yang disinyalir membawa rokok ilegal," jelasnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (23/7/2024).
Namun, mobil Navara dan Triton itu mengalami kecelakaan di KM 678B Tol Jomo. "Sampai di KM tersebut mereka mengalami kecelakaan," terangnya.
Kasus kecelakaan ini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang. Anang menambahkan, para korban luka dirawat di RSUD Kertosono, Nganjuk.
"Barang bukti (dua mobil Bea Cukai Kediri) kami amankan di mako Satlantas Polres Jombang guna penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.
Mobil Navara dikemudikan Al Fernando Fitra Wijaya (29), warga Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang. Sedangkan mobil Triton dikemudikan Heru Febianto (30), warga Desa Badal, Ngadiluwih, Kediri.
Sebelumnya, Kanit PJR Jatim 3 AKP Yudiono menuturkan, sampai di KM 678B Tol Jomo sekitar pukul 04.20 WIB, kedua mobil penumpang itu diduga serempetan dengan kendaraan lain. Sehingga mobil Navara dan Triton saling serempetan, lalu terguling di median jalan tol.
"Diduga awal mengalami serempetan dengan kendaraan lain sehingga mengakibatkan dua kendaraan saling serempetan dan terguling di median hingga menabrak tiang CCTV," jelasnya kepada detikJatim, Selasa (23/7/2024).
Kecelakaan ini, lanjut Yudiono, mengakibatkan 2 orang luka berat dan 2 luka ringan. Korban luka semuanya dari mobil Triton yang terdiri dari pengemudi dan 3 penumpang.
Yaitu Heru menderita robek 3 cm di kelopak mata kanan, nyeri tangan kanan indikasi patah tulang tangan kanan. AJi Dermawan (30), warga Kelurahan Bandarlor, Mojoroto, Kota Kediri mengalami pusing, nyeri, mual, muntah dan lecet.
Yoga Adi Nugroho (24), warga Desa Bangsalan, Teras, Boyolali, Jateng mengalami lecet di tangan kiri. Sedangkan Sriyanto (41), juga warga Desa Bangsalan mengalami sesak napas, benturan dada, serta patah tulang kaki kiri.
"Analisis kejadian diduga kedua kendaraan kecepatan tinggi dan mengantuk, serta kurang jaga jarak," tandasnya.
(abq/iwd)