Blak-blakan PBNU soal Sosok Kuat yang Akan Terpilih di Konferwil PWNU Jatim

Round Up

Blak-blakan PBNU soal Sosok Kuat yang Akan Terpilih di Konferwil PWNU Jatim

Hilda Rinanda - detikJatim
Minggu, 21 Jul 2024 09:58 WIB
Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur saat ditemui di Surabaya.
Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur saat ditemui di Surabaya.(Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Konferwil PWNU Jawa Timur akan digelar bulan depan di Tebuireng, Jombang. PBNU bicara soal sosok kuat yang peluangnya besar akan terpilih untuk menakhodai PWNU Jatim, siapa dia?

Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur memberi sinyal peluang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin untuk memimpin PWNU Jatim lima tahun ke depan.

Apalagi, Gus Kikin merupakan salah satu pengasuh di Tebuireng dan saat ini Pj Ketua PWNU Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Plt sekarang kan Tebuireng, dan sangat berpotensi lanjut. Dan saya kira memang sangat layak, Gus Kikin pemimpin ponpes besar, mandiri, dan pengusaha sukses. Beliau punya manajerial baik dan sudah selesai dengan urusannya sendiri," jelasnya kepada detikJatim, Sabtu (20/7/2024).

Gus Fahrur menyebut, PWNU Jatim relatif kondusif selama dipimpin oleh KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin selama hampir tujuh bulan ini.

ADVERTISEMENT

"Ya Gus Kikin juga sudah masuk (kriteria). Beliau kolega saya di PWNU sampai PBNU. Saya kira memang beliau cukup punya kapasitas yang bagus dan beliau cucunya pendiri NU juga," jelasnya.

"Beliau sudah meneruskan apa yang dilakukan sebelumnya, masa transisi memang tidak banyak dilakukan tapi sudah on the track saya lihat. Dan Gus Kikin masih sangat berpeluang, sangat layak tapi sekali lagi semua dikembalikan ke pemilik suara," tambahnya.

Namun, Gus Fahrur menegaskan, PBNU tidak melakukan intervensi apapun dalam Konferwil PWNU Jatim. PBNU menyerahkan pilihan kepada para pemilik suara di kabupaten/kota.

"PBNU tidak ada instruksi apa-apa, cuma biasanya kalau tempatnya di Tebuireng ya nggak jauh dari tuan rumahnya (yang jadi Ketua PWNU Jatim). Orang akan melihatnya sebagai salah satu kehormatan, kalau perintah arahan, tidak ada," tegasnya.

"Yang pasti Konferwil nanti tidak ada sistem penunjukkan, kalau Konferwil harus ikut aturan, ada sistem pencalonan. Proses pemilihannya, ada syarat-syaratnya sendiri. PBNU tidak dalam posisi intervensi apapun," imbuh Gus Fahrur.

Gus Fahrur juga membeberkan sejumlah syarat pencalonan maju sebagai Calon Ketua PWNU Jatim periode 2024-2029.

"Dalam peraturan sudah jelas seperti harus punya kecakapan. Pernah ikut pelatihan kader NU. Sudah pernah jadi pengurus. Harus itu. Dan tidak terkait dengan partai politik," kata Gus Fahrur.

"Ada syarat-syarat norma yang harus dipatuhi bagi calon Ketua PWNU Jatim," tambahnya.

Sedangkan menurut Gus Fahrur, Ketua PWNU Jatim yang baru nanti punya pekerjaan rumah besar yakni menyelesaikan Menara NU. Menara itu nantinya akan jadi simbol NU di Jawa Timur.

"PWNU Jatim punya pekerjaan rumah gedung besar jangan sampai mangkrak. Maka dari itu segera definitif kan bisa bekerja, dan pekerjaan rumah menara NU bisa selesai karena itu jadi ikon NU di Jatim," bebernya.

Diketahui, Konferwil PWNU Jatim seharusnya digelar pada Agustus 2023 lalu. Namun, harus diundur hingga Agustus 2024 ini. Saat ini, PWNU Jatim dinakhodai oleh Gus Kikin yang ditunjuk PBNU pada Januari 2024 lalu sebagai Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan ketua sebelummya KH Marzuki Mustamar.




(hil/iwd)


Hide Ads