Sejumlah lembaga survei menempatkan Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon Gubernur Jatim dengan elektabilitas tertinggi. Khofifah unggul jauh dari nama-nama lain.
Saat diminta tanggapan oleh awak media, Khofifah mengaku bersyukur atas hasil survei tersebut. Namun, dirinya mengaku akan tetap waspada terhadap siapa pun lawannya nanti di Pilgub Jatim 2024.
"Alhamdulillah kami terus keliling memaksimalkan dukungan, memaksimalkan penyapaan, mudah-mudahan semua bisa terakumulasi dalam ikhtiar ini dan akhirnya menang bersama Mas Emil untuk memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan," ujar Khofifah di Islamic Center Surabaya, Sabtu (20/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menyatakan demi memenangkan Pilgub Jatim 2024 dia akan melibatkan banyak relawan, warga, partai politik, dan tentu saja dukungan dari para ahli untuk memberi masukan bagaimana membawa Jawa Timur lebih maju 5 tahun ke depan.
"Tentu semua harus melibatkan sangat banyak elemen, saling mengisi, memberi, partisipasi, take and give di antara semua pihak," katanya. "Partisipasi semua pihak dan tentu terus bisa memberikan pengayaan dalam program Jawa Timur makin berkemajuan dan hebat ke depan."
Seperti diketahui, elektabilitas Khofifah dalam hasil survei sejumlah lembaga, salah satunya Lembaga Proximity Indonesia menjadi yang tertinggi. Survei Proximity Indonesia itu menerapkan kuisioner pertanyaan tertutup terkait elektabilitas 18 tokoh berpeluang maju di Pilgub Jatim.
Hasilnya, survei tersebut menunjukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa masih unggul jauh di antara kandidat lainnya dengan angka 55,8%. Setelah Khofifah ada nama Tri Risamaharini (Risma) di angka 21,80%, disusul Said Abdullah di angka 3%.
Selain itu ada nama KH Marzuki Mustamar 2,1%, Azwar Anas 1,5%, Emil Dardak 0,9%, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di angka 0,8%, Thoriqul Haq 0,1%, Hanindhito Himawan 0,1%, Badrut Tamam 0,1%, Achmad Fauzi 0,1%.
Ada 7 nama lain yang disodorkan kepada responden tapi tidak dipilih. Sedangkan sebanyak 13,7% dari total responden belum menentukan pilihan atau belum menjawab.
Selanjutnya pada survei Proximity Indonesia, pertanyaan tertutup dengan simulasi 12 nama tokoh yang dipilih menjadi Gubernur Jawa Timur, nama Khofifah tetap melejit.
"Khofifah Indar Parawansa yang seorang petahana masih menjadi tokoh yang paling banyak mendapat dukungan dengan persentase 58,5%. Dalam simulasi 8 dan 5 calon pun Khofifah Indar Parawansa masih tetap unggul dengan persentase lebih dari 50%," kata CEO Proximity Indonesia Whima.
Sementara dalam data yang dirilis Litbang Kompas pada Jumat (19/7), elektabilitas Khofifah saat ini di angka 26,8%. Tokoh yang menempati urutan kedua di survei ini yakni Mensos yang juga kader PDIP Tri Rismaharini dengan angka 13,6%.
Di posisi ketiga survei Litbang Kompas, ada nama mantan cawagub Emil Dardak dengan elektabilitas 3,8%. Seperti diketahui pula, Khofifah dan Emil Dardak akan berduet kembali di Pilgub Jatim 2024 setelah 5 tahun bersama-sama memimpin provinsi ini.
(dpe/fat)