Khofifah-Emil Dapat 7 Rekom, Pengamat Sebut PDIP-PKB Harus Amankan NasDem

Khofifah-Emil Dapat 7 Rekom, Pengamat Sebut PDIP-PKB Harus Amankan NasDem

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 19 Jul 2024 05:30 WIB
Peneliti SSC dan Universtitas Trunojoyo Surokim Abdussalam
Surokim Abdussalam, Pengamat Politik dari Universtitas Trunojoyo. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak resmi mendapat surat rekomendasi dari PKS. Ini menjadi rekomendasi ke-7 dari partai politik yang sudah diterima Khofifah-Emil untuk turun gelanggang kedua kalinya di Pilgub Jatim 2024.

Khofifah-Emil kini telah mengantongi 7 rekomendasi partai politik dan satu dukungan partai politik non parlemen di Jawa Timur.

Tujuh partai pemilik kursi di DPRD Jatim yang sudah memberikan rekomendasi adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PSI. Partai pendukung tanpa kursi di parlemen adalah Perindo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun syarat mengusung paslon di Pilgub Jatim 2024 ialah 20% kursi DPRD Jatim periode 2024-2029 atau sebanyak minimal 24 kursi.

Jika ditotal, Khofifah-Emil saat ini telah diusung koalisi parpol yang memiliki total sebanyak 62 kursi DPRD Jatim. Jumlah ini sangat cukup bagi Khofifah-Emil untuk mendaftar ke KPU.

ADVERTISEMENT

Sementara, masih ada 3 partai di Jatim yang belum menentukan arah dukungan di Pilgub Jatim 2024 yakni PKB yang memiliki 27 kursi, PDIP dengan 21 kursi, dan NasDem pemilu 10 kursi.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut momentum ini akan mendorong PDIP segera menentukan koalisi dengan PKB atau NasDem.

"Sampai hari ini PKB dan PDIP belum menentukan. Menurut saya PKB dan PDIP tidak keder, apalagi keduanya partai pemenang pileg 2024 dan berpengalaman di Jatim," kata Surokim saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/7/2024).

"Justru momentum ini harus bisa menguatkan intensitas komunikasi mereka khususnya PDIP dan NasDem yang memang harus mencari koalisi. Kalau PKB kan bisa mengusung mandiri, jadi relatif bisa lebih santai," tambahnya.

Surokim mengatakan koalisi besar Khofifah punya plus minus. Untungnya, Khofifah sudah menentukan wakilnya yakni Emil Elestianto Dardak, sehingga tidak ada perebutan di posisi cawagub.

"Harus diakui bahwa koalisi besar Khofifah-Emil punya banyak surplus yang bisa membuat keder lawan, tetapi politik sebenarnya sangat dinamis dan dalam pemilu langsung, koalisi besar sering juga menghadapi beragam kendala sehingga membuat jalannya tidak mudah," jelasnya.

"Jadi kalau boleh menyarankan, PKB, PDIP, dan NasDem jangan keder apalagi grogi. Harus lebih percaya diri dan segera memastikan koalisi agar punya waktu yang cukup untuk menyiapkan segala sesuatunya," jelasnya.

Surokim menambahkan, PDIP dan PKB harus bekerja keras menjaga NasDem agar punya kekuatan yang mumpuni dan semakin lengkap guna melawan petahana di Pilgub Jatim 2024.

"Bergabungnya PKS memang membawa angin dinamika politik baru di Jatim dan mengagetkan juga. Saya pikir PKB dan PDIP harus lebih pro aktif lagi supaya NasDem masih bisa dijaga untuk membuka peluang koalisi melawan petahana," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads