Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status gunung Semeru dari Level 3 (Siaga) menjadi Level 2 (Waspada). Namun, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) belum membuka jalur pendakian.
Kepala Bagian Tata Usaha Septi Eka Wardhani mengatakan, pihaknya sampai hari ini belum mengambil keputusan pembukaan jalur pendakian ke Gunung Semeru. Menurut Septi, pihaknya belum bisa membuka jalur pendakian.
"Meskipun telah diumumkan penurunan status Gunung Semeru, namun, belum bisa langsung dibuka," terang Septi kepada detikJatim, Sabtu (20/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pun begitu, Septi menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan pembukaan Gunung Semeru. Persiapan itu meliputi menata sarana dan prasarana, sumber daya manusia, sekaligus standar operasional prosedur (SOP) setelah hampir tiga tahun jalur pendakian ditutup.
"Kami sedang mempersiapkan pembukaan pendakian Gunung Semeru dengan mempersiapkan sarpras, SDM, dan SOP terbaru. Mengingat pendakian Gunung Semeru sudah lama ditutup," tutur Septi.
"Kami belum bisa menyampaikan kapan pastinya pendakian Gunung Semeru akan dibuka kembali," sambungnya.
Sebelumnya, PVMBG menurunkan status Gunung Semeru menjadi waspada. Penurunan status ini setelah melakukan evaluasi dan analisis secara menyeluruh terkait aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Penurunan status Gunung Semeru tertuang dalam surat nomor 968 Lap/GL.03/BGV/2024 yang ditandatangani Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Priatin Hadi Wijaya.
(irb/fat)