17 Pekerja Migran Asal Blitar Meninggal, Mayoritas karena Sakit

Blitar -

Puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar tercatat meninggal di luar negeri. Meninggalnya para PMI mayoritas terjadi karena sakit yang diderita.

Berdasarkan data Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kabupaten Blitar tercatat PMI yang meninggal sejak Januari - Juni 2024 ada 17 PMI meninggal di luar negeri.

"Ada 17 PMI dari Kabupaten Blitar meninggal dunia di luar negeri. Ini data dari awal 2024 sampai dengan Juni. Mayoritasnya meninggal dunia karena sakit," ujar Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar, Yopie Kharisma Sanusi, kepada detikJatim, Jumat (19/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun rinciannya, 6 orang meninggal di Malaysia, 3 orang di Hongkong, 3 orang di Taiwan, dan 1 orang di Brunei Darussalam. Selanjutnya, 1 orang di Oman, 1 orang di Gabon, 1 orang di Korea Selatan dan 1 orang di Kongo.

Menurut Yopie, beberapa PMI yang meninggal juga ada yang mengalami kecelakaan kerja. Namun, jumlahnya tidak sebanyak PMI yang meninggal karena sakit. Adapun beberapa penyakit yang diderita PMI tersebut yakni, TBC, kanker dan sebagainya.

Yopie menegaskan, pihaknya berupaya untuk membantu memfasilitasi penjemputan PMI yang meninggal di luar negeri. Khususnya menyediakan ambulance dari Bandara Juanda Surabaya, sampai ke rumah duka.

"Untuk pemulangan jenazah dari negara tempat kerja ke Indonesia itu menjadi tanggung jawab PT yang memberangkatkan. Kami hanya memfasilitasi penjemputan dari bandara sampai rumah duka, Pemkab menyediakan ambulance," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Yopie, Disnaker Kabupaten Blitar juga menerima sejumlah pengaduan kasus lain PMI di luar negeri. Diantaranya yaitu, adanya PMI sakit ada 2 orang, PMI deportasi ada 4 orang dan PMI yang mengalami kendala masalah lain ada sekitar 4 orang.

"Untuk pengaduan selain meninggal, ada sekitar 27 aduan. Untuk pengaduan kasus ini baik yang berangkat secara prosedural maupun non-prosedural (ilegal). Yang jelas tetap kami tampung aduan tersebut dan kami upayakan semaksimal mungkin untuk membantu penyelesaiannya," tandasnya.