Ramai di media sosial Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi sasaran vandalisme oleh tangan jahil. Aksi coret-coret itu lokasinya di tribun paling atas, tepat di bawah videotron yang memperlihatkan skor Indonesia vs Filipina.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah melihat foto tersebut. Ia mengimbau kepada seluruh suporter bola untuk saling menjaga fasilitas yang ada di area stadion GBT Surabaya.
"Gelora Bung Tomo adalah stadion kebanggaan. Bukan hanya bagi publik sepak bola Surabaya, tapi juga Indonesia. Jadi saya minta tolong, jangan lagi suporter-suporter melakukan itu. Kita jaga bersama, GBT tetap terawat dengan baik, semua merasa aman dan nyaman ketika melihat pertandingan sepak bola," kata Eri, Kamis (18/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"GBT juga menjadi tuan rumah bagi banyak laga tim nasional untuk ajang dunia. Ayo kita jaga bersama," tambahnya.
Sementara Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser mengatakan, Pemkot menyayangkan aksi vandalisme itu. Sebab, GBT merupakan aset milik warga Surabaya, bahkan menjadi vanue pertandingan sepak bola internasional.
"Jadi kalau memang ada yang melakukan aksi vandalisme itu keterlaluan," kata Fikser.
Bagi warga yang ingin mengekspresikan bakat seninya, dapat mengunjungi kantor Satpol PP Surabaya. Nanti akan disiapkan tempat atau wadah untuk berekspresi.
Satpol PP bersama Dinkominfo Surabaya melakukan pengecekan CCTV di area stadion GBT. Diharapkan oknum vandalisme bisa segera terdeteksi dari CCTV untuk diproses lanjut.
Bila CCTV mendapati bukti aksi vandalisme, maka Satpol PP akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Bukti tersebut akan dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Personel Satpol PP Surabaya juga disiagakan untuk melakukan pengecekan di area stadion. Baik sebelum maupun sesudah pertandingan.
"Kami akan tingkatkan pengawasan karena warga Surabaya sangat mencintai stadion GBT," pungkasnya.
(abq/iwd)












































