Suasana tangis haru mewarnai penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 12 Kota Madiun. Isak tangis terdengar pecah baik dari pihak orang tua maupun siswa baru saat proses sungkeman di SMPN yang ada di Jalan Yos Sudarso tersebut.
Terlihat para siswa baru masih mengenakan seragam SD karena seragam SMP mereka belum jadi. Para siswa baru itu membenamkan kepala ke pangkuan orang tua masing-masing. Sementara para orang tua terlihat merangkul anak mereka sambil mengelus kepalanya.
Orang tua atau wali murid mengaku menangis karena berharap anak mereka bisa menjadi anak yang baik selama menjalani pendidikan di jenjang yang akan mereka tempuh selama 3 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terharu anak sudah SMP. Ndak terasa. Semoga kelak bisa mewujudkan harapan orang tua, bisa membanggakan," ujar Siti Murni, salah satu orang tua wali murid kepada detikJatim, Kamis (18/7/2024).
Kepala SMPN 12 Kota Madiun Sudjani mengatakan bahwa proses sungkeman itu sudah menjadi tradisi siswa baru SMPN 12 sejak 3 tahun terakhir. Sungkeman itu digelar demi melatih siswa agar selalu mengingat bahwa orang tua sangat berarti dalam kesuksesan mereka.
"Tujuannya, agar dalam kegiatan belajar mengajar anak-anak ini mendapatkan restu dari orang tua sehingga tercapai cita-citanya. Siswa selalu mengingat pesan orang tua," tutur Sudjani.
"Semua acara rangkaian MPLS tahun ini telah dilaksanakan, di antaranya pengenalan ekstrakurikuler yang menjadi unggulan di sekolah kami seperti, kesenian Angklung, Hadrah, dan paduan suara," kata Sudjani.
(dpe/iwd)