Dinas Pendidikan Sampang akhirnya mencopot Kepala Sekolah SDN Taddan 2, Kecamatan Camplong, Sampang. Penggantian dilakukan demi berlangsungnya belajar mengajar di sekolah itu dengan kondusif.
Kepala Dinas Pendidikan Sampang Mohamad Fadeli menyatakan persoalan itu tidak bisa dibiarkan berlarut larut sehingga siswa jadi korban. Setelah melalui audiensi dengan perwakilan guru dan wali murid disdik langsung mencopot kepala sekolah.
"Kepala sekolahnya kami nonaktifkan dulu. Kami tunjuk PLH untuk melaksanakan tugas kepala sekolah. Sementara sampai proses pergantian kepala sekolah baru yang definitif," ujar Fadli, Selasa (16/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksana Harian Kepala Sekolah SDN Taddan 2 Jamilah Arif membenarkan semua siswa mulai masuk sekolah. Namun mereka pulang lebih cepat karena masih ada rapat dengan guru.
"Alhamdulillah tadi semua siswa sudah masuk sekolah semua. Cuma tadi jam 11 kami pulangkan soalnya masih akan rapat dengan guru," ujar Jamilah.
Jamilah yang juga kepala sekolah SDN Taddan 1 ini mengakui harus mengembalikan kepercayaan wali murid terhadap sekolah. Untuk itu ia juga akan menggelar rapat khusus dengan wali murid dan komite.
"Setelah ini kami akan rapat dengan para wali murid dan komite sekolah, agar tidak lagi terjadi persoalan yang sama," tandasnya.
Sebelumnya, Ratusan Siswa SDN Taddan 2 Sampang mogok sekolah. Aksi ini terjadi di hari pertama sekolah, termasuk hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.
Pantauan detikJatim, dari 273 siswa yang terdaftar di sekolah itu, tidak ada satu pun siswa yang datang ke sekolah.
Paidi, salah satu wali murid membenarkan adanya aksi mogok belajar itu. Dia mengatakan aksi mogok belajar bermula dari ketidakpercayaan wali murid kepada kepala sekolah.
Wali murid menilai kepala sekolah itu tidak profesional dalam mengelola sekolah.
"Iya kami sepakat dengan semua wali murid lainnya untuk tidak menyekolahkan anak kami hingga kepala sekolah itu diganti," kata Paidi.
(dpe/fat)