Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak hampir dipastikan tak akan melawan kotak kosong di Pilgub Jatim 2024. Sebab, PDIP Jatim memberi sinyal bahwa pihaknya akan menantang sang petahana.
Sinyal ini datang dari Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah. Said memberi sinyal pihaknya akan menantang petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2024.
Said mengaku, PDIP tengah melakukan penjajakan dengan PKB dan NasDem untuk membuat poros baru. Saat ditanya peluang mengajak PKS, Said tidak menutup kemungkinan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak mengenal koalisi, kami mengenal kerja sama. Percayalah, semua dalam proses, yang punya potensi dari berbagai kalangan, stakeholder, partai politik akan coba kami satukan," kata Said, Selasa (16/7/2024).
Said yakin, kerja sama yang dibangun PDIP dengan PKB bisa memberikan hasil terbaik di Pilgub Jatim 2024. Apalagi, jika PDIP dan PKB sama-sama dalam posisi all out.
"Karena ini namanya kontestasi dan biasa saja lah ada yang sudah dikatakan elektabilitas tinggi, sudah mapan, tapi seiring berjalannya waktu Insya Allah bisa merubah segalanya," jelasnya.
"Karena PKB fighting, PDIP namanya sudah perjuangan, begitu juga kawan NasDem. Insyaallah jika ini bersatu padu, kami optimis bisa memimpin di Jatim," tambahnya.
Lantas kapan PDIP akan mengumumkan calonnya? Said menjawab singkat. "Ditunggu saja," tandasnya.
Diketahui, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak telah menerima rekomendasi dari 6 partai politik. Paling anyar, Khofifah-Emil menerima rekomendasi dari PPP. Sebelumnya, Khofifah-Emil telah menerima rekomendasi dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI.
(hil/irb)