10 Pelanggaran Jadi Target Operasi Patuh Semeru 2024 di Probolinggo

10 Pelanggaran Jadi Target Operasi Patuh Semeru 2024 di Probolinggo

M Rofiq - detikJatim
Senin, 15 Jul 2024 19:19 WIB
Operasi Patuh Semeru 2024 di probolinggo
Operasi Patuh Semeru 2024 di Probolinggo/Foto: Istimewa (Dok: Polres Probolinggo)
Probolinggo -

Selama 14 hari akan digelar Operasi Patuh Semeru 2024. Operasi Patuh Semeru 2024 ini digelar mulai Senin-Minggu (15-28/7/2024). Di Probolinggo, ada 10 jadi target operasi dalam dua pekan.

Khusus biker, di antaranya berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, pengendara tidak mengenakan helm standar.

Untuk pemobil, pengemudi roda empat tidak safety belt, menggunakan HP saat berkendara, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, menerobos lampu merah, dan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (Knalpot brong).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, operasi ini bertujuan mewujudkan tertib berlalu lintas dan menekan fatalitas laka lantas.

"Mari kita wujudkan tertib dan santun berlalu lintas, saling menghormati dan menghargai antar pengendara. Tunjukkan bahwa Kabupaten Probolinggo ini kawasan yang bisa menjadi contoh dalam tertib berlalu lintas di jalan," katanya, Senin.

ADVERTISEMENT

Dalam operasi patuh ini, lanjut AKBP Wisnu, pihaknya mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan represif. Jika dalam pelaksanaannya ditemukan pelanggaran yang berpotensi laka lantas, akan melakukan penindakan menggunakan ETLE statis maupun mobile.

"Ketika anggota kami melaksanakan patroli atau penjagaan, lalu ditemukan pengendara yang melakukan pelanggaran yang membahayakan dirinya sendiri dan orang lain maka bisa dilakukan penindakan langsung dengan cara tilang," tuturnya.

Dimulainya Operasi Patuh Semeru 2024, ditandai pemberian helm secara gratis ke pengguna jalan yang melintas di depan Mapolres Probolinggo.

"Hari ini kami memberikan edukasi kepada pengendara motor agar bisa lebih patuh dalam berlalu lintas sehingga angka pelanggaran dan angka kecelakaan di Kabupaten Probolinggo bisa berkurang," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads