Reaksi datang dari Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Adi Warman terkait Hoegeng Awards 2024. Dia mengaku terkesan dan punya masukan soal dewan pakar acara ini.
"Acara ini luar biasa ya membuat saya terkagum kagum kaget, cuma mungkin dewan pakar ke depan ditambah, dari akademisi, dari masyarakat bahkan dari ombudsman. Tapi ini udah luar biasa," ujar Adi dilansir dari detikNews, Senin (15/7/2024).
Dia juga menyarankan seleksi polisi dilakukan bertahap sejak tingkat kabupaten/kota hingga nasional. Polisi terpilih, kata dia, harus diberi perhatian khusus dengan kenaikan pangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saran proses seleksi Polisinya, sebaiknya mulai tingkat kabupaten/kota and daerah/Provinsi baru tingkat nasional dan yang terpilih harus mendapat perhatian khusus untuk dinaikkan pangkatnya satu tingkat, hal ini akan menjadi motivasi munculnya ribuan Hoegeng-Hoegeng yang kita impikan," ujarnya.
Sementara Anggota Wantimpres Sidarto Danusobroto menyarankan agar acara ini lebih menunjukkan karakteristik Hoegeng Awards.
"Ini yang ketiga kali saya hadir. Nilai kesakralannya itu harus ditonjolkan ya. Ini hiburannya kebanyakan. Ini award mengenai seorang tokoh panutan ya, itu kesakralannya harus ditonjolkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Sidarto bercerita dia mengenal sosok Hoegeng yang sangat berdedikasi sebagai polisi. Dia berharap prinsip Hoegeng selalu tertanam oleh seluruh personel kepolisian saat ini.
"Tokoh seperti beliau itu sudah langka ya. Saya kenal beliau waktu beliau Kapolri saya sudah kenal beliau waktu itu. Saya sudah 88 sekarang umurnya," ujarnya.
"Jadi saya kenal beliau itu seorang Kapolri yang pensiun itu tidak punya rumah, tidak punya mobil. Sekarang ini Polri itu adalah full power ya, zaman saya dulu power less. Dulu sama ABRI ya. Orang yang memegang power itu adalah mudah tergoda ya, ini yang harus dijaga oleh kepolisian saat ini," lanjut Sidarto.
Artikel ini telah tayang di detikNews. Simak selengkapnya di sini.
(dpe/iwd)