Ratusan siswa SDN Taddan 2 Sampang Jalan Raya Taddan, Kec Camplong, mogok belajar saat hari pertama sekolah. Mereka menganggap, aksi mogok ini dilakukan lantaran kepala sekolah tidak profesional mengelola sekolah.
Mereka mendesak kepala sekolah dimutasi ke tempat lain. Dan diberikan pengganti yang lebih baik. Sesuai permintaan wali murid, Disdik copot kepala sekolah dan mengeluarkan pengganti sementara.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Mohamad Fadeli merespons desakan siswa dan wali murid tersebut dengan mendatangi sekolah. Meski begitu dia menyayangkan aksi mogok padahal ada hari pertama sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya tidak perlu sampai ada mogok belajar ini ya," kata Fadeli saat mendatangi SDN Taddan 2, Senin (15/7/2024).
"Kami (Disdik) sudah merespons keinginan wali murid pada saat audiensi di kantor dinas beberapa waktu sebelumnya," imbuhnya.
Ia mengakui reaksi dan mosi tidak percaya dari wali murid terhadap kepala sekolah berawal dari pembagian uang tabungan siswa yang tertunda. Wali murid bersama komite sekolah yang geram sempat melakukan audiensi ke Dinas Pendidikan Sampang sehingga terungkap banyak kasus tersebut.
"Banyak hal yang mereka sampaikan tentang kepala sekolah dalam pengelolaan dana di sekolah. Mereka menganggap (Kepsek) tidak profesional, sehingga mendesak untuk mengganti kepala sekolah (Baru)," kata Fadli.
Selain mendatangi sekolah, Disdik juga membawa bukti surat pengganti kepala sekolah sementara. Surat itu ditunjukkan untuk meyakinkan wali murid agar kembali menyekolahkan anaknya.
"Saya minta para guru untuk tetap mengajar jangan sampai siswa jadi korban. Mereka tetap harus bisa belajar. Kami amankan (Mutasi) kepala sekolah ke dinas. Sudah kami tunjuk plt kepala sekolahnya," tambah Fadli di depan guru SDN Taddan 2 dan perwakilan wali murid.
Sementara disdik belum bisa memberikan sanksi lain terkait laporan yang disampaikan wali murid tersebut. Pihak disdik masih menunggu proses pemeriksaan yang dilakukan di internal.
"Yang jelas sesuai prosedur kepala sekolah itu tetap akan kami evaluasi. Untuk sanksi lainnya kami masih menunggu hasilnya. " tandasnya.
Sebelumnya, ratusan Siswa SDN Taddan 2 Sampang mogok belajar. Aksi ini terjadi di hari pertama sekolah. Pantauan detikJatim, dari 273 siswa yang terdaftar di sekolah tersebut, tidak ada satu pun siswa yang datang ke sekolah.
Paidi, salah satu wali murid membenarkan aksi mogok belajar tersebut. Ia menyebut, aksi mogok belajar berawal dari ketidakpercayaan wali murid ke kepala sekolah yang dinilai tidak profesional dalam mengelola sekolah.
"Iya kami sepakat dengan semua wali murid lainnya untuk tidak menyekolahkan anak kami hingga kepala sekolah itu diganti," kata Paidi.
Salah satu guru SDN Taddan 2 Sampang, Khairul Anam membenarkan tidak ada satu pun siswa yang datang ke sekolah. Padahal, hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah.
"Sesuai dengan jadwal seharusnya hari ini sudah masuk sekolah, tapi sampai jam 09.00 WIB, belum ada satu pun murid yang masuk," ungkap Hairul.
(dpe/fat)