Suasana duka masih menyelimuti Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya akibat insiden kecelakaan maut yang menimpa rombongan guru SD Darul Falah di Tol Boyolali pada Sabtu (13/7).
Aktivitas belajar mengajar di yayasan pendidikan yang berlokasi di Jalan Kalilom Lor I No.25, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran itu pun belum dimulai. Padahal hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah bagi para pelajar. Dari informasi yang dihimpun, hari pertama masuk sekolah di SD Nurul Falah diundur pada minggu depan yakni Senin 22 Juli 2024.
Pantauan detikJatim, ruang-ruang kelas SD Darul Falah kondisinya terbuka, namun kosong tak ada siswa atau guru. Tidak ada aktivitas apapun di bangunan dua lantai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui kapan Yayasan Darul Falah akan mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sebab saat ini pihak keluarga, hingga para tenaga pendidik masih berduka.
"Saya ndak bisa jelaskan, belum bisa kasih keterangan. Tapi kalau mau lihat sekolahnya monggo," ujar salah satu keluarga, Mahmud yang merupakan keponakan dari pemilik yayasan saat dijumpai detikJatim, Senin (15/7/2024).
![]() |
Sementara itu Luluk Maslicha (62) istri dari pemilik yayasan yang menjadi korban mengatakan bahwa sebelum insiden kecelakaan maut itu terjadi, rombongan guru SD Darul Falah sempat melaksanakan rapat kerja.
"Guru-guru itu raker 2 hari terus musyawarah untuk refreshing. Rakernya sudah, tinggal rekreasi," kata Luluk.
Sementara itu di rumah duka ketua yayasan, KH Abdul Manan yang menjadi salah satu korban dalam laka maut tersebut, nampak masyarakat masih datang silih berganti melakukan takziah. Seperti dari rombongan para guru, wali murid, hingga dari pihak Pemkot Surabaya.
"Rombongan takziah masih terus berdatangan. Untuk saat ini korban lainnya ada yang masih perawatan, mungkin sebagian juga ada yang proses pulang hari ini," jelas Mahmud.
Diketahui rombongan guru SD Darul Falah itu rencananya akan berwisata ke Jogja, namun Elf bernopol AG 7710 V yang ditumpanginya mengalami kecelakaan menabrak truk dengan nopol H 8593 NG, saat dalam perjalanan di Tol Solo-Ngawi, Km 497+800, wilayah Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Kendaraan yang akan menuju Jogja itu berpenumpang 22 orang termasuk sopir dan pemandu wisata. Namun 6 di antaranya meninggal dunia termasuk 2 anak-anak
(abq/iwd)