.webp)
Usia menginjak kepala enam tidak menyurutkan Himawan untuk menekuni hobi bermain mobil mini 4WD atau biasa dikenal dengan tamiya. Bahkan kakek 3 cucu itu juga ditemani oleh anaknya yang memiliki hobi sama.
Himawan sudah mengenal tamiya sejak tahun 1988. Bermula saat pria berusia 61 tahun ini melihat mobil mini 4WD di sebuah mal yang ada di Malang. Dari situ, ia mulai tertarik dan mencoba untuk mendalami dunia tamiya.
"Tahu-tahu tertarik dan suka aja gitu sama tamiya. Terutama saat ngerakit sparepart-nya itu sangat seru, belum lagi ketika ikut kompetisi-kompetisi semakin bikin semangat," ujar Himawan saat ditemui detikJatim, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama menekuni hobi tamiya, mantan karyawan swasta itu mengaku telah mengikuti berbagai kompetisi. Bahkan, tidak jarang juga dia mendapatkan podium selama mengikuti perlombaan.
"Saya pernah juara Indonesia tahun 2015, ke Thailand juara 3. Banyak kompetisi yang sudah saya ikuti," ungkap pria yang tinggal di Puri Cempaka Putih, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Selama menekuni hobi ini, Himawan juga mendapatkan dukungan dari keluarga. Tidak jarang, sang istri ikut menemaninya dalam mengikuti kompetisi mobil mini 4WD.
Dalam bermain mobil mini 4WD ini, Himawan telah menghabiskan cukup banyak uang. Bahkan, jika diperkirakan, uang yang digunakan membiayai hobinya sejak awal hingga sekarang bisa diestimasikan hingga seharga mobil.
"Ya tidak pernah menghitung habisnya berapa. Yang jelas banyak sekali. Kalau sejak awal sampai sekarang perkiraan bisa buat beli mobil," terangnya sambil tersenyum.
Kendati demikian, dia tidak mempermasalahkan hal itu karena apa yang dikeluarkan telah tergantikan dengan kepuasan yang dirasakan selama ini.
Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.
(hil/iwd)
