Mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (STIKOM) Surabaya, Muhamad Ikhwan Amrulloh membuat inovasi belajar mengaji dengan cara seru. Yakni melalui media card game membuat semakin mudah belajar mengaji.
Ikhwan membuat sebuah card game tentang ilmu tajwid yang bernama 'Tanda Elok'. Card game ini ditujukan untuk anak-anak berusia 7-12 tahun sebagai media edukasi interaktif belajar tajwid.
"Penamaan 'Tanda Elok' memberikan gambaran seorang muslim yang membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai kaidah," kata Ikhwan, Minggu (14/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ilmu tajwid merupakan sesuatu yang harus dipelajari oleh setiap umat muslim sebagai pedoman membaca Al-Qur'an sedini mungkin. Mempelajari cara-cara untuk melafalkan dan pengucapan Al-Qur'an dengan baik dan benar,.
Ilmu Tajwid terbagi menjadi beberapa materi, salah satunya hukum bacaan nun sukun dan tanwin. Di dalam hukum bacaan ini, terbagi lagi menjadi beberapa kategori, yakni idzhar, idgham bighunnah, idgham bilagunnah, iqlab dan ikhfa haqiqi.
"Pembelajaran tajwid seringkali masih menggunakan media konvensional, seperti papan tulis, buku, dan kuis. Anak-anak kan kalau monoton hanya diberi materi, mudah bosan," jelasnya.
Dia pun berinovasi supaya anak-anak tidak mudah bosan saat belajar, maka dibuat media card game sebagai edukasi tajwid. Karena permainan kartu ini bisa menjadi pembelajaran menarik dan efektif yang terdapat interaktifitas saat bermain didukung dengan visual.
Konsep card game ini mengambil referensi permainan 'Kata Emak'. Pemain harus membuka kartu yang tersusun sambil mengucapkan urutan daftar kartu tajwid yang tepat, lalu menepuk kartunya.
Kemudian, pemain yang paling responsif dan menepuk kartu saat kartu tajwid dan kartu hijaiyah sesuai, diperbolehkan untuk mengambil kartu yang sudah ditepuk. Pemain dengan kartu hijaiyah terbanyak akan dinobatkan sebagai pemenangnya.
Selain card game, Ikhwan juga memberikan fitur teknologi augmented reality (AR) untuk menambah interaktivitas anak-anak. AR ini terdapat pada cover box packaging yang berisi tips bermain secara detail ntuk mempermudah pemahaman cara bermain. Lalu ditambahkan dubbing audio dan backsound untuk menegaskan yang divisualkan di AR tersebut.
"Saya menggunakan teknik ilustrasi digital painting dengan style chibi untuk membuat karakter-karakter yang menarik anak kecil untuk bermain. Terdapat 70 kartu hijaiyah, lima kartu daftar tajwid, 10 kartu spesial, satu lembar petunjuk permainan dan satu lembar informasi di dalam cover box packaging. Selain itu, juga ada media pendukung card game, seperti gantungan kunci, sticker dan x-banner," pungkasnya.
(esw/fat)