Dokter dan Perawat Diperiksa Ungkap Tewasnya Anggota Pemuda Pancasila Jember

Dokter dan Perawat Diperiksa Ungkap Tewasnya Anggota Pemuda Pancasila Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Jumat, 12 Jul 2024 15:17 WIB
Polisi periksa dokter dan perawat yang tangani pria tewas dari ruko di Patarang, Jember
Polisi periksa dokter dan perawat yang tangani pria tewas dari ruko di Patarang, Jember (Foto: Dok. Istimewa)
Jember -

Polsek Patrang memeriksa dokter dan perawat yang menangani Holik Budiarto (45). Holik tewas usai terjatuh dari lantai 2 ruko di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember.

Meski demikian, pria yang juga anggota Ormas Pemuda Pancasila itu dilaporkan meninggal secara tidak wajar. Sejumlah kejanggalan ditemukan atas kematian warga Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari itu.

Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Didit Ardiana mengatakan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat RS dr Soebandi yang saat itu merawat korban sebelum dinyatakan tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin untuk saksi-saksi dan keluarga korban sudah kita periksa. Hari ini kita akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat. Pemeriksaan berupa hasil rontgen dan visum luar saat korban dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia," ujar Didit, Jum'at (12/7/2024).

Mantan Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang itu mengatakan, pihaknya masih belum bisa melakukan autopsi terhadap jasad korban. Pihak keluarga juga masih mendiskusikan hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pihak keluarga masih diskusi mengenai proses autopsi jasad korban akan dilakukan atau tidak. Jadi untuk sementara kami belum bisa melakukan proses autopsi," jelasnya.

"Kalau berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian, sementara hasilnya masih sama, yakni korban meninggal dunia usai terjatuh dari lantai dua. Nanti jika ada temuan-temuan lain akan kita kabari lagi," sambung Didit.

Sementara itu, Kuasa Hukum Pemuda Pancasila Jember, Jarot Subiakto, terus mendesak pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Dia tetap menilai kematian korban meninggalkan sejumlah kejanggalan.

"Ya proses lidik harus tetap dilakukan. Kalau memang korban ini meninggal karena terjatuh dari lantai dua, kenapa bisa ada luka-luka lebam di tubuhnya. Jelas ini tidak wajar," ucap Jarot.

Lebih lanjut, Jarot juga akan meminta pihak keluarga agar mau dilakukan proses autopsi untuk memudahkan jalannya proses penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Kalau untuk pihak keluarga jelas kami minta agar mereka mau dilakukan autopsi. Karena dengan proses itu menjadi satu-satunya jalan agar kasus kematian korban bisa terungkap," jelasnya.

Sebelumnya, Holik Budiarto (49) warga Lingkungan Pelinggian, Kelurahan Antirogo, Sumbersari, Jember itu tewas usai terjatuh dari lantai 2 sebuah ruko di Jalan Rembangan, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang.

Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Didit Ardiana mengatakan, peristiwanya terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Namun masyarakat baru melaporkan kejadian tersebut pada pukul 18.00 WIB.

"Betul tadi ada laporan warga masyarakat sekitar pukul 18.00 bahwa ada seseorang yang jatuh dari lantai 2 ruko ke lantai dasar. Anggota Polsek Patrang bersama tim Inafis Polres Jember langsung mendatangi TKP di Ruko Jalan Rembangan, Kelurahan Baratan untuk melakukan olah TKP," kata Didit, Senin (8/7/2024).




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads