Judi online kini jadi salah satu perhatian pemerintah untuk diberantas. Banyak kejadian kriminal yang diakibatkan judi online.
Polres Ponorogo pun melakukan langkah antisipasi dengan sosialisasi bahayanya judi online. Sasarannya kepada para pemuda yang tengah nongkrong di tempat ngopi.
Salah satu warga, Wenda Oky mengaku senang dengan adanya sosialisasi ini. Pasalnya, untuk mengingatkan bahayanya judi online bisa mengganggu ekonomi keluarga apalagi sampai kecanduan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya kalau sudah kecanduan judi online terus terlilit hutang dan akhirnya berujung tindak kejahatan," kata Wenda kepada wartawan, Jumat (12/7/2024).
Polisi pun berusaha melakukan sosialisasi dengan dialogis. Warga diajak diskusi tentang bahaya judi online. Bahkan beberapa warga dengan sukarela mengijinkan HP mereka dicek langsung oleh petugas Satsamapta Polres Ponorogo. Untuk mencari aplikasi apa saja yang terhubung dengan judi online.
"Tapi tidak memaksa. Yang berkenan saja Yang tidak berkenan ya tidak. Namun ada kok yang menyodorkan handphone dengan sukarela," terang Kasi Humas Polres Ponorogo Iptu Yayun Sriwiningrum.
Menurutnya, kesadaran warga ini patut diapresiasi oleh petugas. Mereka mengeluarkan HP secara mandiri dan menunjukkan aplikasi apa saja yang ada di HP mereka tanpa paksaan.
"Bahkan ada beberapa warga yang dengan sukarela menyodorkan handphone untuk dilihat. Akan tetapi masih di bawah pengawasan sang pemilik," ujar Yayun.
Selama proses pengecekan, lanjut Yayun, tidak ditemukan aplikasi judi online. Warga sudah paham tentang bahayanya kecanduan judi online yang berdampak pada ekonomi keluarga.
"Hanya aplikasi judi online ada atau tidak, namun dengan seizin pemiliknya. Kami tidak melihat yang lain. Karena kami tahu itu privasi. Kami lihat bersama-sama," pungkas Yayun.
(abq/iwd)