44 Warga Banjarmasin Diduga Mabuk Kecubung, 2 Orang Tewas

Kabar Nasional

44 Warga Banjarmasin Diduga Mabuk Kecubung, 2 Orang Tewas

Muhammad Budi Kurniawan - detikJatim
Jumat, 12 Jul 2024 11:26 WIB
Buah kecubung.
Buah Kecubung. Foto: Getty Images/iStockphoto/Muhammad Zula Ainul Albab
Banjarmasin -

Sebanyak 44 warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga mabuk kecubung. Mayoritas merupakan laki-laki, dengan tiga orang perempuan.

Mereka dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum Banjarmasin. Di mana, dua orang di antaranya meninggal dunia.

"Update per hari ini (Kamis) sekitar 44 pasien, dan sampai detik ini ada dua yang meninggal, mudah-mudahan tidak terdampak lagi," kata Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum Budi Harmanto dikutip dari detikSulsel, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan, pihaknya mulai menerima pasien mabuk kecubung itu pada Jumat (5/7/2024). Sebanyak sembilan pasien menjalani rawat jalan, sementara lainnya rawat inap.

"Mereka masuk mulai berdatangan dari hari Jumat, dan sampai hari ini ada 44 pasien, itu kisaran umur dari 20-55 tahun," bebernya.

ADVERTISEMENT

Menurut Budi, semua pasien yang dirawat karena diduga mabuk kecubung itu mengalami halusinasi hebat. Sehingga diberikan obat penenang.

"Tingkat dosis masing-masing berbeda, jadi ada yang tidak sadarkan diri, ada yang meninggal, ada yang masih sadar tapi meracau (berbicara sendiri). Jadi dokter memberikan obat penenang," jelasnya.

Ada dugaan beberapa pasien mencampur kecubung dengan obat-obatan hingga minuman keras. Namun, ia enggan memberikan penjelasan detail.

"Informasi dari dokter, memang ada unsur kimia, tapi untuk lebih lanjut pihak berwenang," ungkapnya.

Saat ini, kata Budi, pihaknya fokus menangani para pasien tersebut. Sementara para pasien belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum stabil.

"Kalau autopsi itu ranah polisi ya, tapi sebagian masih belum bisa ditanya-tanya karena masih belum sadar, karena butuh tiga hari untuk pemulihan fisik, sementara kejiwaan butuh dua minggu. Jadi itu dari polisi ya, supaya sama-sama tahu dari mana mereka mendapatkan kecubung itu," pungkasnya.




(irb/fat)


Hide Ads