Polisi Hutan BKSDA Jatim, Petugas Damkar Gresik, Polsek Diryorejo, Koramil Driyorejo kompak memburu monyet ekor panjang yang melukai balita berusia 3,5 tahun di Desa Driyorejo, Gresik hingga terluka parah. Namun hingga kini, perburuan monyet liar masih nihil.
Akibat melukai balita tersebut, korban mengalami luka parah hingga mendapat jahitan 40. Tim gabungan yang memburu monyet liar itu membawa sejumlah peralatan mulai dari jaring, senapan bius, juga sejumlah peralatan lainnya.
Polisi Hutan BKSDA Jatim, Rahmat Hidayat menyatakan pihaknya bersama petugas lain sudah mencari keberadaan monyet ekor panjang itu sejak pagi. Tapi hingga Kamis petang pencarian belum menemukan tanda keberadaan monyet itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kami sisir di sekitar Desa Driyorejo hingga di seberang sungai sejak pagi tadi. Sampai sore ini masih belum menemukan tanda keberadaan monyet ekor panjang itu," kata Rahmat kepada detikJatim, di lokasi kejadian, Kamis (11/7/2024).
Rahmat menambahkan bahwa petugas gabungan telah mencari monyet itu di sejumlah titik yang biasa didatangi. Mulai dari tempatnya biasa mencari makan, tempat bermain, hingga tempat istirahat primata liar itu.
"Kami cari titik-titik tempat yang biasa menjadi tempat monyet itu mencari makan, bermain maupun beristirahat," tambah Rahmat.
Dari keterangan yang didapatkan warga, disebut bahwa monyet itu sebenarnya sudah lama mengganggu warga. Di sekitar lokasi itu ada 2 hingga 3 ekor monyet yang biasa berkeliaran di pepohonan sekitar sungai tak jauh dari pemukiman warga.
"Biasanya muncul pagi dan sore hari. Itu sudah lama sebenarnya keberadaan monyet itu. Biasanya masuk rumah warga, kadang ke dapur atau ke ruang tamu. Tapi selama ini tidak melukai warga," jelas Rahmat.
Untuk itu, kata Rahmat, pihaknya akan melakukan pencarian bersama petugas gabungan dan warga sekitar agar keberadaan monyet itu tidak lagi membuat warga resah.
"Kalau berhasil di evakuasi, akan kami bawa ke kantor BKSDA untuk selanjutnya akan dilepas liar di alam terbuka yang jauh dari pemukiman warga," katanya.
Kepala Dusun Driyorejo Fatihuddin mengatakan keberadaan monyet itu memang cukup lama di wilayahnya. Selama ini monyet itu tidak pernah melukai warga maupun menyerang warga.
"Biasanya cuma masuk dapur, kadang masuk rumah. Baru kali ini menyerang. Dan perangkat desa setempat mengambil keputusan untuk melakukan evakuasi," kata Fatihuddin.
Fatihuddin menambahkan warga dan perangkat desa lain sedang membantu petugas gabungan mencari keberadaan monyet liar itu. Dia berharap monyet itu bisa segera diamankan agar tidak menyerang warganya lagi.
"Karena ada warga yang terluka, maka kami ambil keputusan untuk mencari monyet tersebut bersama petugas gabungan. Agar tidak menyerang warga saya lagi," ujarnya.
(irb/fat)